Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Banjir, PUPR Ungkap Drainase Kemayoran Belum Dikaji Ulang

Banjir, PUPR Ungkap Drainase Kemayoran Belum Dikaji Ulang Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengungkap bahwa sistem drainase di Kemayoran, Jakarta, belum ditinjau ulang sekali pun kawasan itu saat ini sudah begitu berkembang.

Menurut Direktur Sungai dan Pantai Direktorat Jenderal (Ditjen) Kementerian PUPR, Jarot Widyoko, hal itu ditengarai menjadi sebab kawasan yang berada di bawah pemerintah pusat itu bisa mengalami banjir, seperti di underpass Kemayoran.

Baca Juga: Underpass Tenggelam, Anak Buah Anies Bilang Pusat Pengelola Kemayoran yang Bertanggung Jawab

"Sejak dulu ini belum pernah di-review sistem drainase-nya," ujar Jarot baru-baru ini.

Jarot menyampaikan, Kementerian PUPR dalam waktu dekat akan mengadakan rapat dengan Pusat Pengelolaan Kompleks (PPK) Kemayoran. Pemerintah pusat akan meninjau tata ruang Kemayoran. "Kami sudah mengumpulkan data-datanya untuk dibahas bersama PPK Kemayoran," ujar Jarot.

Jarot juga mengemukakan, underpass yang saat ini tergenang, dulunya adalah landasan pacu saat Kemayoran masih menjadi bandara. Peninjauan tata ruang akan dilakukan sehingga kondisi Kemayoran bisa lebih disesuaikan fungsinya yaitu area terpadu.

"Kalau sejak dulu ini (underpass) Kemayoran kan fungsinya airport ya," ujar Djarot.

Sebelumnya diberitakan, hingga 17 pompa dikerahkan untuk menyedot banjir yang terjadi di lintas bawah atau underpass Kemayoran, Jakarta. Menurut Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI, Satriadi, pompa-pompa, berasal dari banyak instansi. "Total ada 17 pompa," ujar Satriadi.

Satriadi menyampaikan, instansi itu, yaitu Dinas Gulkarmat DKI, Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI, hingga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Dinas Gulkarmat DKI juga menyiagakan 25 personel di lokasi hingga banjir di kawasan yang dikelola pemerintah pusat itu surut.

Baca Juga: Pria Buleleng Diringkus usai Curi Tabung Gas-Barang Elektronik

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: