Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Beri Lampu Hijau ke Huawei di Tengah Seruan Boikot dari Amerika, Inggris: Semoga Senangkan 2 Pihak

Beri Lampu Hijau ke Huawei di Tengah Seruan Boikot dari Amerika, Inggris: Semoga Senangkan 2 Pihak Kredit Foto: Instagram
Warta Ekonomi, Bogor -

Setelah memakan waktu hampir setahun, Inggris akhirnya memberi kejelasan peran Huawei dalam peluncuran dan pengembangan jaringan 5G di sana.

Masalah politik membuat Britania Raya lama mengambil keputusan, sebab Amerika Serikat (AS) telah menyerukan kepada para sekutu untuk memboikot Huawei dari jaringan 5G di negara masing-masing dengan alasan membahayakan keamanan.

Melansir TechRadar (3/2/2020), karena putusan perdana menteri Inggris, para politisi dari aliran politik tertentu bahkan mengatakan, "Inggris membuka diri terhadap risiko keamanan yang (sebenarnya) bisa dihindari." 

Baca Juga: Gara-Gara Gandeng Huawei, Jajaran Trump Lontarkan Ancaman Ini! Tapi . . . .

Namun, industri memandang putusan itu dari segi yang berbeda. Operator telekomunikasi dapat menggunakan komponen dari vendor berisiko tinggi seperti Huawei, walaupun sifatnya terbatas.

"Operator diizinkan menggunakan komponen (berisiko tinggi) di lapisan radio jaringan, bukan untuk bagian sensitif, dan komponennya dibatasi 35% dari keseluruhan jaringan," jelas pemerintah.

Perdana Menteri Boris Johnson berharap, putusannya mampu memenuhi tuntutan Donald Trump sekaligus menetapkan posisi kepemimpinan Inggris di jaringan 5G. Sebab, memboikot Huawei hanya akan meningkatkan biaya pengembangan dan mengurangi inovasi 5G Inggris.

Untuk sementara, Pemerintah Inggris akan meninjau dampak dari putusan itu terhadap transaksi dengan vendor telekomunikasi lain, seperti Ericsson dan Nokia. Huawei juga menyambut putusan itu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: