Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sosok Masayoshi Son, Pendiri Softbank Sang Investor Ulung Perusahaan Unicorn

Sosok Masayoshi Son, Pendiri Softbank Sang Investor Ulung Perusahaan Unicorn Kredit Foto: Ybox
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menjadi pebisnis dan investor ulung membuat Masayoshi Son, pengusaha Softbank asal Jepang ini menjadi orang terkaya di Jepang menurut Majalah Forbes. Masayoshi Son dikenal sebagai pebisnis ulung yang ulet dan visioner. Ide-idenya kerap dinilai gila.

Bahkan keberaniannya dalam berinvestasi pada perusahaan-perusahaan rintisan bernilai di atas US$ 1 miliar (unicorn) membuktikan insting bisnisnya yang tajam. Kabar terbaru, Masayoshi Son bahkan dipilih pemerintah untuk menjadi salah satu Dewan Pengarah Pembangunan Ibu Kota Baru Indonesia di Kalimantan Timur.

Dilansir dari Forbes di Jakarta, Senin (3/2/2020) kekayaan pria berusia 62 tahun ini per 18 Januari 2020 sebanyak 21,1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 295,4 triliun. Jumlah tersebut membuat Masayoshi menjadi orang terkaya kedua di Jepang pada 2019. 

Baca Juga: Niat Tanam Modal di Proyek Ibu Kota Baru, Jumlah Uang yang SoftBank Tawarkan Bikin Gigit Jari!

Disebutkan, kekayaannya bersumber dari perusahaan milik pribadi yang bergerak di bidang telekomunikasi yakni perusahaan SoftBank yang didirikan dan dijalankannya. Softbank berhasil meraup pendapatan sebanyak 81 miliar dollar AS pada 2017.

SoftBank juga menginvestasikan sebanyak 35 miliar dollar AS pada 100 kesepakatan tahun 2017 termasuk investasi di perusahaan persewaan kantor WeWork dan perusahaan Uber. Pada Desember 2016, di Trump Tower, Masayoshi Son berjanji bahwa SoftBank akan memimpin sebanyak 50 miliar dollar AS dalam investasi perusahaan-perusahaan di Amerika. Tak hanya itu, ia juga menjanjikan akan menciptakan 50.000 pekerjaan.

Latar Belakang Masayoshi Son

Son lahir di kota kecil Tosu, Jepang pada 11 Agustus 1957. Kakek dan neneknya adalah orang Korea Selatan yang pindah ke Jepang untuk memperbaiki nasib. Orang tuanya menggunakan nama Yasumoto sehingga Son kecil juga dikenal dengan nama Masayoshi Yasumoto. Ia memutuskan menggunakan nama keluarga Koreanya, yakni Son, setelah sukses di Amerika Serikat (AS) dan kembali ke Jepang.

Di usia 16 tahun, Son mengikuti orang tuanya pindah ke California, AS. Setelah lulus SMA, ia sempat kuliah dua tahun di Holy Names University, Oakland sebelum pindah ke University of California, Berkeley.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: