Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

APL Bangun Pusat Distribusi Nasional Senilai Rp300 Miliar

APL Bangun Pusat Distribusi Nasional Senilai Rp300 Miliar Kredit Foto: Boyke P. Siregar
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Anugerah Pharmindo Lestari (APL) secara resmi membuka National Distribution Center (NDC) atau pusat distribusi nasional di Cikarang, Jawa Barat, pada Senin (3/2/2020). Pusat distribusi nasional seluas 39.000 meter persegi itu memilki kapasitas 19.000 pallet dan menghabiskan investasi sebesar Rp300 miliar.

Dari pantauan Warta Ekonomi, hadir dalam peresmian antara lain Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan, Engko Sosialine Magdalene; Staf Ahli Gubernur Jawa Barat Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Ahmad Hadadi; Deputi Bidang Pengawasan Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekursor, dan Zat Adiktif BPOM, Rita Endang; CEO Zuellig Pharma, Jhon Davison; dan Presiden Direktur APL, Christophe Piganiol.

Baca Juga: Tunjukkan Keberhasilan, Thailand Pakai Kombinasi Obat HIV dan Flu untuk Pasien Corona

Presiden Direktur APL, Christophe Piganiol mengatakan bahwa NDC yang dibangun dilengkapi dengan beragam fasilitas berstandar internasional untuk mengakomodir beragam produk kesehatan.

"Hari ini kami meresmikan NDC yang dibangun dengan standar kepatuhan tinggi serta fasilitas yang canggih hingga mampu mendistribusikan produkĀ  farmasi dan alat kesehatan sampai ke seluruh pelosok Indonesia dengan kualitas yang tetap terjaga baik," ucapnya.

Melalui NDC ini, sambungya, APL diharapkan dapat membantu distribusi produk kesehatan ke lebih banyak masyarakat Indonesia. Hal ini sejalan dengan instruksi dari pemerintah Indonesia untuk pengembangan industri farmasi dan industri alat kesehatan di Indonesia.

"NDC ini dibangun berdasarkan standar kualitas global pharma grade serta mengacu pada standard FM Global. Fasilitas ini telah mendapatkan pengakuan sertifikasi Cara Distribusi Obat yang BaikĀ  (CDOB) dari Badan POM dan juga lisensi izin penjualan alat kesehatan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang mendukung APL untuk mencapai standar tertinggi dalam distribusi farmasi," tambahnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementrian Kesehatan, Engko Sosialine Magdalene, mengatakan bahwa pihaknya memberikan apresiasi kepada APL yang telah melakukan inovasi dengan membangun fasilitas NDC sebagai bagian supply chain kefarmasian dan alat kesehatan di Indonesia.

"Sebagai bagian supply chain, APL memegang peran strategis dalam rangka menjamin ketersediaan dan keterjangkauan produk kesehatan. Kami percaya PT APL mampu menghadirkan produk kesehatan dalam hal ini obat dan alat kesehatan di seluruh Indonesia dengan menjamim kualitasnya," ucapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: