Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rupiah Si The Real Big Boss Dunia? Itu Sih Dulu, Sekarang Tinggal Kenangan Cuy!

Rupiah Si The Real Big Boss Dunia? Itu Sih Dulu, Sekarang Tinggal Kenangan Cuy! Kredit Foto: REUTERS/Edgar Su
Warta Ekonomi, Jakarta -

The real big boss dunia, status kebanggaan yang dulu pernah tersematkan pada nilai tukar rupiah kini hanya tinggal kenangan. Torehan apresiasi 3,59% dalam enam bulan terakhir telah membutakan pelaku pasar sehingga tanpa ampun membuat rupiah terkena tekanan jual.

Baca Juga: IHSG Jontor saat BCA dan Mandiri Jadi Ladang Cuan Investor! Nilainya Bikin Gemetar!

Dalam sepekan terakhir, rupiah sudah kehilangan keperkasaannya hingga -1,01%. Dan, untuk hari ini, rupiah pun berakhir dengan depresiasi -0,64% ke level Rp13.743 per dolar AS, level terendahnya sejak Januari 2020. Rupiah bahkan tak hanya lumpuh terhadap dolar AS, tetapi juga terhadap dolar Australia (-0,71%) dan euro (-0,48%). 

Baca Juga: China Gengsi Terima Bantuan AS Ihwal Virus Corona, Donald Trump: Kita Lihat Apa yang Akan Terjadi!

Kabar buruknya lagi, sang Garuda juga harus kehilangan status kebanggaannya sebagai mata uang terbaik di Benua Kuning. Status tersebut berubah hingga 180 derajat atau dengan kata lain, rupiah kini menjadi mata uang terlemah di Benua Kuning.

Baca Juga: Asing Bakar Duit di Sejumlah Bank, Pasar Modal Tekor Triliunan Rupiah!

Pasukan mata uang Asia yang turut membuat rupiah tertekan meliputi baht (-0,94%), won (-0,70%), dolar Hong Kong (-0,63%), yen (-0,48%), dolar Singapura (-0,34%), yuan (-0,31%), dolar Taiwan (-0,27%), dan ringgit (-0,17%).

Sementara rupiah dirundung pilu, dolar AS justru tengah berbunga-bunga karena perkasa di hadapan hampir semua mata uang, seperti euro, poundsterling, dolar Kanada, dan franc. Mayoritas mata uang Asia pun disapu bersih oleh dolar AS, termasuk dolar Taiwan, dolar Singapura, yen, dolar Hong Kong, dan yuan. Hanyalah won dna baht yang selamat dari serangan dolar AS.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: