Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Yang Belum Move On Ingin Isuzu Panther Come Back, Sayang Sekali...

Yang Belum Move On Ingin Isuzu Panther Come Back, Sayang Sekali... Kredit Foto: Bonsaibiker
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sejak viral angkot bermesin Isuzu Panther yang tetap bandel saat terjebak di banjir di Bekasi. PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) mengaku banyak yang menanyakan apakah akan kembali memproduksi mobil legendaris Isuzu Panther.

General Manager Marketing PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Attias Asril mengungkapkan bahwa jika Isuzu Panther akan memakan biaya yang besar jika akan mengeluarkan kembali mobil tersebut, sedangkan saat ini versi terbaru juga sudah terisi oleh MU-X.

Baca Juga: Banjir, PUPR Ungkap Drainase Kemayoran Belum Dikaji Ulang

"Jadi kalau kita paksakan untuk ganti rasa-rasanya terlalu berat ya, jadi kami realistis saja, lagi pula kita kan ada penggantinya yaitu MU-X meski dari segi harga berbeda jauh, tapi jenis mobil SUV seperti itu kan memang lagi ramai di pasaran. Jika kami paksakan untuk kembangkan Panther tidak akan kompetitif," ungkap Attias Asril di Jakarta, Senin.

Mobil yang sudah akrab dengan keluarga Indonesia sejak tahun 1990-an, kini hanya sedang menjaga penjualan hingga saat nanti regulasi baru hadir yang akan memaksa mobil itu harus berhenti produksi.

"Nantinya kan kendaraan sudah harus menggunakan mesin Euro4, kita hanya tinggal menunggu prinsipal bahwa kita akan lanjut atau tidak," kata dia.

Sebagai informasi, Isuzu Panther saat ini masih menggunakan mesin berteknologi Euro2. Jika memang prinsipal dari Jepang menginginkan untuk mengembangkan mobil ini, IAMI sebagai agen pemegang merek di Indonesia akan siap untuk menjalankan.

Jika melihat data penjualan, Isuzu Panther itu hanya mencapai volume sekitar 60-an unit per bulan dan jika dilihat selama perjalanannya satu tahun itu hanya di angka 763 unit.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: