Sempat Gengsi Terima Bantuan Trump, Sekarang Saat Virus Corona Tambah Parah China Teriak: Tolong!

Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah China akhirnya memutuskan untuk menerima bantuan tenaga kesehatan dari Amerika Serikat (AS) karena virus corona yang semakin tak terkendali pada akhir-akhir ini. Terhitung sampai Senin (3/02/2020), virus mematikan itu telah menginfeksi 20.438 orang dan memakan korban jiwa hingga 427 orang.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying, mengatakan bahwa pihaknya telah mengizinkan para ahli kesehatan AS untuk masuk ke China. Ia pun berharap, bantuan tersebut dapat segera diberikan sehingga penanggulangan virus corona dapat dilakukan lebih cepat.

Baca Juga: Dear Dolar AS dan Global, Waspada Ya! Rupiah Balas Dendam Nih!

Baca Juga: Wadidaw! Dua Bos Besar HM Sampoerna Hengkang, Nasib Saham HMSP. . . .

"China sadar bahwa AS telah mengatakan berkali-kali bahwa mereka bersedia menawarkan bantuan kepada China. Kami berharap bantuan itu dapat diberikan sesegera mungkin," ujar Hua dikutip dari Reuters, Jakarta, Selasa (4/02/2020).

Baca Juga: China Gengsi Terima Bantuan AS Ihwal Virus Corona, Donald Trump: Kita Lihat Apa yang Akan Terjadi!

Sebagai pengingat, sebelum akhirnya menerima bantuan dari AS, Hua Chunying sempat menuding negara pimpinan Donald Trump itu telah menyebarkan kepanikan yang berlebihan mengenai wabah virus corona. Ia bahkan menyebut, AS bersikap terlalu berlebihan dalam menanggapi kasus yang telah menewaskan ratusan nyawa itu.

"Washington secara tak henti-hentinya memproduksi dan menyebarkan kepanikan. Justru negara-negara maju seperti AS dengan kapabilitas dan fasilitas pencegahan epidemi yang kuat telah memimpin dalam memaksakan pembatasan berlebihan yang bertentangan dengan rekomendasi WHO," tegas Hua.