Bank Royal Naik Kelas, Setelah BCA Guyur Dana Rp1 T

Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) kembali menggguyurkan dana kepada PT Bank Royal Indonesia (Bank Royal). Kali ini, BCA menggelontorkan dana senilai Rp1 triliun. 

 

Sekretaris Perusahaan Bank BCA, Raymon Yonarto mengatakan bahwa sesuai rencana bisnis, Bank Royal akan menyesuaikan model bisnis untuk fokus pada layanan perbankan digital. Untuk itu, Bank Royal perlu meningkatkan modal menjadi buku II. 

 

“Sehubungan dengan hal ini, secara ketentuan Bank Royal memerlukan tambahan modal agar total permodalan menjadi di atas Rp1 trliun dan menjadikan Bank Royal sebagai bank Buku II yang dapat menyediakan layanan elektronik,” katanya, di Jakarta, Selasa (4/2/2020). 

 

Baca Juga: Investor Asing Kenapa Sih Tarik Dana Mulu dari Saham BCA?

 

Menurut Raymon, dengan peningkatan modal ditempatkan dan disetor tersebut, Bank Royal pun menerbitkan 10 juta dengan nilai Rp1 triliun yang seluruhnya diambil bagian oleh BCA. 

 

“Kami telah menerima surat dari OJK terkait penyertaan modal lanjutan BCA yang pada intinya OJK telah mengkonfirmasikan bahwa rencana penyertaan ini telah dicatatkan dalam administrasi pengasawan OJK,” pungkasnya. 

 

Setelah aksi korporasi ini, modal dasar Bank Royal pun meroket dari Rp748,8 miliar menjadi Rp3 triliun. Kemudian, modal ditempatkan jadi Rp1,28 triliun dari Rp287 miliar dan modal dsetor pun meningkat jadi Rp1,28 triliun dari Rp287,2 miliar. 

 

Baca Juga: Resmi Akuisisi Bank Royal, BCA Siap Garap Perbankan Digital

 

Dimana, untuk menjadi Bank BUKU II bank memiliki modal inti di atas Rp 1 triliun. Bank BUKU II ke atas diperbolehkan menggarap bisnis bank digital, sedangkan bank BUKU I hanya bisa menggarap bisnis konvensional bank seperti salurkan kredit dan kumpulkan dana masyarakat lewat kantor cabang.

 

Sebagai informasi, Bank BCA memang telah berencana untuk memoles Bank Royal menjadi bank digital yang menyasar usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Sebelumnya, BCA mengakuisisi Bank Royal senilai Rp988 miliar.