Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anggaran Wow, Kinerja OJK Masih Payah

Anggaran Wow, Kinerja OJK Masih Payah Kredit Foto: Tanayastri Dini Isna
Warta Ekonomi, Jakarta -

Komisi XI DPR RI merasa kinerja Otoritas Jasa Keuagan (OJK) dalam mengawasi lembaga keuangan dinilai tidak sebanding dengan anggaran yang dihabiskan lebih dari Rp5 triliun. 

Hal tersebut dikatakan oleh Anggota DPR Komisi XI dari Fraksi PDIP, Andreas Eddy Susetyo. Menurutnya, tujuan pembentukan OJK sebelumnya tidak lain agar lembaga itu mengawasi industri keuangan nasional supaya dapat berjalan dengan sehat hingga negara terlindungi dari resiko krisis keuangan. 

Namun, sambung dia, dengan maraknya kasus gagal bayar asuransi yang terjadi belakangan ini menandakan OJK telah gagal mengemban misi utamanya untuk menjaga stabilitas industri keuagan nasional.

Baca Juga: 2019, OJK Sumbagut Catat Perkembangan IJK di Sumut Tumbuh Positif

Baca Juga: Pelototi Ribuan Perusahaan, Bagaimana Pengawasan OJK?

"Untuk transparansi dan akuntabilitas memang ini tidak menggambarkan aktifitas OJK keseluruhan, padahal fungsi OJK ini ada dalam pengawasan. Ini menjadi catatan penting," katanya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (4/2/2020).

Lebih lanjut, ia mengatakan dalam kasus gagal bayar PT Asuransi Jiwasraya (Persero), kewenangan penyidik yang ada pada OJK tidak berjalan sama sekali, malah penyidikan kasus itu ditangani sepenuhnya oleh Jaksa Agung.

"Saya belum melihat fungsi penyidikan OJK. Undang-Undang (UU) sebenarnya OJK punya kewenangan melakukan penyidikan dan apa saja yang sebetulnya sudah masuk pada penyidikan," ucapnya. 

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: