Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sekjen PBB: Kondisi di Libya adalah 'Skandal'

Sekjen PBB: Kondisi di Libya adalah 'Skandal' Kredit Foto: Un.org
Warta Ekonomi, New York -

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menyebut kondisi di Libya adalah skandal meski utusannya menyebut ada "keinginan tulus" dari faksi-faksi militer yang bertikai. Pernyataan Guterres muncul saat mereka merencanakan pertemuan pertama mereka mengamankan gencatan senjata jangka panjang.

"Saya sangat frustrasi dengan apa yang terjadi di Libya," ungkap Guterres saat dia mengkritik negara-negara yang bulan lalu bertemu di Berlin untuk mendorong kemajuan dalam perundingan damai Libya.

Baca Juga: Gencatan Senjata di Libya Disepakati KTT Berlin Terbaru

"Mereka komitmen tidak intervensi dalam proses Libya dan mereka komitmen tidak mengirim senjata atau berpartisipasi dalam cara apapun dalam pertempuran," papar Guterres di kantor pusat PBB di New York.

Dia menambahkan, "Kebenarannya ialah embargo (senjata) Dewan Keamanan masih dilanggar."

Dia menyebut upaya mediasi oleh Utusan PBB untuk Libya Ghassan Salame merupakan satu-satunya berita bagus di sana. Salame menjelaskan sebelumnya, ada keinginan tulus untuk memulai negosiasi antara pihak-pihak yang bertikai. Dia menambahkan, embargo senjata dilanggar oleh kedua pihak dan tentara bayaran baru masih tiba melalui udara dan laut di Libya. Pasukan yang setia pada komandan Khalifa Haftar mencoba merebut ibu kota Libya, Tripoli, dalam serangan 10 bulan terakhir.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Shelma Rachmahyanti

Bagikan Artikel: