Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sumut Optimis Mampu Majukan Perekonomian pada IJK

Sumut Optimis Mampu Majukan Perekonomian pada IJK Kredit Foto: Khairunnisak Lubis
Warta Ekonomi, Medan -

Provinsi Sumatera Utara optimis dalam memajukan perekonomian salah satunya pada Industri Jasa Keuangan (IJK). Yaitu dengan sinergi dan kolaborasi dari semua pihak. Sehingga perekonomian Sumut dapat tumbuh dan berkembang sesuai yang diharapkan.

Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah mengatakan sangat bersyukur hingga triwulan III Tahun 2019 perekonomian Sumut tumbuh 5,11%. Itu di atas pertumbuhan ekonomi nasional yakni 5,02%. 

"Untuk itu bersama di awal tahun 2020 ini kita semakin bersinergi dan berkolaborasi lebih erat lagi dalam memajukan ekonomi Sumut melalui optimalisasi peranan sektor jasa keuangan. Mudah-mudahan ke depannya ini akan menjadi semakin lebih baik," ujarnya, Rabu (5/2/2020).

 Baca Juga: 2019, OJK Sumbagut Catat Perkembangan IJK di Sumut Tumbuh Positif

Baca Juga: Penuhi Permintaan, Sumut Ekspor Domba ke Malaysia

Dikatakannya, program pengendalian harga bahan makanan masih menjadi salah satu fokus pemerintah antara lain melalui pemberdayaan petani, nelayan dan peternak, utamanya dari sisi permodalan. 

"Kemandirian petani, peternak dan nelayan kita akan menciptakan kestabilan pasokan dan harga bahan makanan," ujarnya.

Wagubsu sangat mengapresiasi pada industri keuangan yang ada di Sumut, yang mampu tumbuh positif dan berkontribusi terhadap pembangunan daerah. Tingkat inklusi keuangan di Sumut bisa menjadi tertinggi kedua secara nasional, itu berkat kontribusi industri keuangan terhadap pembangunan daerah.

Sementara itu, Kepala Otoritas Jasa Keuangan Kantor Regional (OJK KR) 5 Sumbagut Yusup Ansori menyampaikan dalam menyikapi tantangan tahun 2020 OJK Regional 5 Sumbagut optimis melaksanakan 5 kebijakan strategis guna mendukung Ekosistem Keuangan Berdaya Saing untuk Pertumbuhan Berkualitas yang disinergikan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah.

"Kebijakan tersebut yang pertama, peningkatan modal minimum perbankan secara bertahap. Hingga akhir tahun 2019, dua bank yang berkantor pusat di wilayah kerja kami telah memiliki modal inti lebih dari Rp3 Triliun. Kedua Bank dimaksud berasal dari Sumatera Utara yaitu PT Bank Sumut dan PT Bank Mestika Dharma, Tbk. Kami masih mendorong realisasi yang sama untuk 3 BPD lainnya, PT Bank Nagari, PT Bank Riau Kepri, dan PT Bank Aceh Syariah," katanya.

Kedua, mengembangkan sektor keuangan yang mendukung ekonomi strategis dan pembiayaan berwawasan lingkungan. Ketiga, mempercepat penyediaan akses keuangan bagi masyarakat dan UMKM. Keempat, meningkatkan edukasi keuangan dan perlindungan konsumen. “Terakhir, melakukan pengembangan ekosistem dan keuangan syariah,” pungkasnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: