Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Banyak yang Harus Diselesaikan, Jenderal Tinggi AS Diam-diam Menyelinap ke Irak

Banyak yang Harus Diselesaikan, Jenderal Tinggi AS Diam-diam Menyelinap ke Irak Kredit Foto: Military Times
Warta Ekonomi, Baghdad -

Komandan top Amerika Serikat (AS) untuk Timur Tengah diam-diam menyelinap ke Irak pada Selasa lalu. Kunjungan ini dilakukan di tengah upaya pemerintah Presiden Donald Trump bekerja untuk menyelamatkan hubungan dengan para pemimpin Irak dan menutup dorongan Baghdad agar pasukan AS ditarik.

Jenderal Marinir Frank McKenzie menjadi pejabat militer AS paling senior yang berkunjung ke Irak sejak serangan pesawat tak berawak Amerika menewaskan seorang jenderal top Iran di Baghdad bulan lalu. Peristiwa ini lantas membuat marah rakyat Irak.

Baca Juga: Bertambah Lagi, Komandan AS Terima Armada Jet Tempur hingga Rudal Pertahanan di Saudi

McKenzie bertemu dengan para pemimpin Irak di Baghdad dan kemudian pergi untuk melihat pasukan AS di pangkalan udara al-Asad. Pangkalan udara al-Asad menjadi sasaran serangan rudal Iran bulan lalu sebagai pembalasan atas pembunuhan Jenderal Qassem Soleimani. McKenzie mengatakan berbesar hati dengan pertemuan itu.

“Saya pikir kita akan dapat menemukan jalan ke depan,” ujarnya seperti dikutip dari Military Times, Rabu (5/2/2020).

Sementara itu kepada wartawan usai melakukan perjalanan itu, McKenzie mangatakan ia membahas masa depan kehadiran militer asing dan hal-hal lain dengan Perdana Menteri Irak Adel Abdul Mahdi, Presiden Barham Salih dan ketua parlemen Irak Mohammed al-Halbousi.

"Perspektif AS dan pasukan koalisi adalah bahwa keputusan tentang kehadiran masa depan di Irak harus dibuat berdasarkan ancaman Daesh, dalam konsultasi dengan pemerintah Irak," kata McKenzie, merujuk pada Negara Islam (IS, dahulu ISIS) menggunakan akronim Arab.

"Saya pikir kita akan dapat menemukan cara untuk bergerak maju. Saya tidak ingin menganggap karakter dan ruang lingkup itu," sambungnya.

"Tapi saya pikir kita semua menyadari ada ancaman signifikan dari Daesh dan jika kita melepaskan kaki kita dari pedal, itu akan kembali," ujarnya seperti dikutip dari Washington Post.

McKenzie menolak berkomentar apakah ia dan para pemimpin Irak mendiskusikan proposal Pentagon untuk menempatkan baterai rudal Patriot di Irak setelah serangan rudal Iran baru-baru ini.

McKenzie mengatakan kehancuran di pangkalan udara al-Asad menggarisbawahi apa yang ia yakini sebagai maksud Iran untuk menimbulkan kerusakan fatal pada personel AS.

Kunjungan itu dilakukan di tengah meningkatnya sentimen anti AS yang telah memicu protes keras, serangan roket ke kedutaan dan pemungutan suara oleh parlemen Irak yang mendorong penarikan pasukan AS dari negara itu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: