Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cuekin Peringatan Rusia, AS Uji Coba Rudal Balistik Antarbenua

Cuekin Peringatan Rusia, AS Uji Coba Rudal Balistik Antarbenua Kredit Foto: Sindonews
Warta Ekonomi, Washington -

Pasukan Luar Angkasa Amerika Serikat (AS) untuk pertama kalinya menguji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) Minuteman III. Tes misil ini mengabaikan Rusia yang memperingatkan serangkaian manuver militer Washington bisa memicu perlombaan senjata baru.

ICBM Minuteman III berbasis darat—tanpa hulu ledak—diluncurkan dari Pangkalan Angkatan Udara Vandenberg di California tak lama setelah tengah malam pada hari Rabu (5/2/2020). Itu adalah uji pengembangan pertama sejak fasilitas itu menjadi bagian dari Pasukan atau Angkatan Luar Angkasa AS, yang didirikan sebagai cabang militer independen pada akhir Desember 2019. AS sebelumnya melakukan uji coba penembakan rudal sejenis pada Oktober lalu.

Baca Juga: Tanggapi Rusia, AS Kerahkan Kapal Selam Bersenjata Nuklir

Rudal Minuteman adalah komponen kunci dari arsenal nuklir berbasis darat AS. "Peluncuran sangat penting untuk pekerjaan pada pengujian dan evaluasi lebih lanjut dari program ICBM, dan banyak program ruang angkasa dan jangkauan yang akan datang," kata komandan Grup Operasi ke-30 Kolonel Kris Barcomb.

"Pengujian pengembangan memberikan data berharga kepada Komando Serangan Global Angkatan Udara dan Pusat Senjata Nuklir Angkatan Udara untuk modernisasi dan keberlanjutan sistem senjata ICBM," imbuh Kolonel Omar Colbert, Komandan Skadron Uji Penerbangan ke-576.

“Minuteman III sedang menua, dan program modernisasi seperti ini sangat penting untuk memastikan bahwa bangsa kita memiliki penangkal nuklir yang andal melalui sisa umurnya dan seterusnya. Yang paling penting, indikator yang terlihat dari kemampuan keamanan nasional kami ini berfungsi untuk memastikan mitra kami dan menghalangi potensi agresor," papar Colbert, seperti dilansir KTBS.

Agustus tahun lalu, AS secara sepihak meninggalkan Intermediate-Range Nuclear Forces Treaty (Perjanjian INF 1987) dengan Rusia. Perjanjian ini melarang pengembangan dan uji coba semua rudal berbasis darat dengan jangkauan hingga 5.500 km (3.420 mil) dan peluncurnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Shelma Rachmahyanti

Bagikan Artikel: