Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mundurlah, Tuan Xi Jinping!

Mundurlah, Tuan Xi Jinping! Kredit Foto: Reuters/Denis Balibouse
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden AS, Donald Trump, dinyatakan tidak bersalah atas tuduhan menyalahgunakan jabatan untuk mendulang dukungan pada pemilu AS 2020 dengan meminta bantuan dari Ukraina. Dengan begitu, Trump secara otomatis dinyatakan lolos dari upaya pemakzulan yang sebelumnya mendapat persetujuan dari DPR AS.

"Dua per tiga dari senator yang hadir tidak menyatakan dia bersalah. Senat memutuskan bahwa responden Donald John Trump, Presiden Amerika Serikat, tidak bersalah seperti yang dituhkan," tegas Ketua Mahkamah Agung AS, John Roberts, dikutip dari South China Morning Post, Jakarta, Kamis (6/02/2020).

Baca Juga: Good! Ilmuan Temukan Vaksin Corona, Rupiah Perkasa di Asia dan Dunia!

Tak seberuntung Trump, Presiden China, Xi Jinping, justru tengah menuai kritik pedas dari seorang sarjana China bernama Xu Zhangrun. Mengaku kecewa terhadap kepemimpinan Xi Jinping dalam menanggulangi wabah virus corona, Xu menerbitkan sebuah artikel yang kontroversial, yakni menyalahkan para pemimpin partai komunis karena dianggap telah menempatkan kepentingan politik di atas kepentingan umum.

"Sistem politik telah runtuh di bawah tirani dan sistem pemerintahan dari birokrat, yang telah memakan waktu lebih dari 30 tahun untuk membangun telah gagal," tegas Xu dalam tulisannya seperti dikutip dari South China Morning Post.

Baca Juga: Saat Xi Jinping 'Cuci Tangan' Hadapi Virus Corona, Donald Trump Langsung Ambil Kesempatan!

Atas pernyatannya itu, sarjana itu pun saat ini berada dalam pengawasan ketat aparat China. Namun, hal itu seperti tak dihiraukan oleh seorang intelektual lainnya yang juga ikut menentang Xi Jinping, yakni Xu Zhiyong. Bahkan, ia berani dengan lantang meminta Xi Jinping untuk mundur dari jabatannya saat ini.

Baca Juga: Sidang Pemakzulan Usai, Trump Dinyatakan Tak Bersalah

"Tujuh tahun lalu, saya mengimbau Anda untuk memimpin Tiongkok menjadi negara yang menghormati demokrasi dan konstitusi, tetapi sebagai gantinya saya dijebloskan ke penjara selama empat tahun. Dan sekarang, orang-orangmu masih mencari aku mencoba melemparkanku kembali ke penjara lagi. Saya tidak berpikir Anda adalah penjahat, hanya seseorang yang tidak terlalu pintar. Demi kepentingan publik, saya bertanya lagi: Mundur, Tuan Xi Jinping," tegasnya. 

Terlepas dari kehadirannya di media sosial, Xu Zhiyong telah bersembunyi dari polisi sejak Desember, setelah penumpasan selama setahun yang menargetkan para pembangkang hak-hak sipil yang melihat banyak orang dituduh menghasut subversi negara dan ditahan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: