Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Drama Olok-olok Wali Kota Surabaya Berujung Bui

Drama Olok-olok Wali Kota Surabaya Berujung Bui Kredit Foto: Antara/Didik Suhartono
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perempuan berkerudung abu-abu itu menahan isak tangis. Sesekali matanya menatap kamera, sesekali menunduk. Meski sebagian wajahnya ditutup masker, raut wajah gundah samar terlihat.

Zikria Dzatil, perempuan berusia 43 tahun itu kini berurusan dengan penjara. Ibu rumah tangga itu ditangkap di rumahnya di Bogor, Jawa Barat. Posting-annya di media sosial dianggap menghina Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menjadi viral dan akhirnya dilaporkan langsung oleh Risma ke polisi. Risma mengaku sangat terhina dengan posting-an Zikria.

Di kantor polisi Zikria tak mampu menahan isak. Ia mengaku tak ada motif apa-apa dengan status yang ia unggah. Suaranya tertahan, dan berulang kali tercekat. Ia mengaku tak tahu posting-an itu menjadi viral. Dan baru tersadar setelah ribuan orang yang marah dengan unggahannya memberi komentar dengan kasar dan mengancam.

Baca Juga: Dinyinyirin Netizen Tak Layak Pimpin DKI, Risma: Pantang 'Ngemis' Jabatan

Sementara di Surabaya, sejumlah aksi demonstrasi juga digelar. Warga Surabaya yang marah karena wali kota mereka dihina meminta polisi mengusut Zikria dan menangkapnya. Menurut mereka, apa yang dilakukan oleh Zikria adalah penghinaan yang sangat keterlaluan.

Tak cukup hujatan dan cercaan di Facebook, juga demonstrasi warga Surabaya yang marah. Unggahan Zikria itu akhirnya dilaporkan secara resmi ke polisi oleh Risma yang dikuasakan melalui Kepala Biro Hukum Pemerintah Kota Surabaya pada Selasa (21/1/2020).

"Sebetulnya, kemarin, alasan saya lapor, pertama, terus terang itu pribadi saya. Kalau saya (disebut) kodok, maka orangtua saya kodok. Saya tidak ingin orangtua saya direndahkan. Kedua, ada dorongan dari masyarakat (agar melapor). Tapi (laporan) itu saya pribadi," kata Risma di rumah dinasnya di Surabaya, Jawa Timur, pada Rabu (5/2/2020).

Zikria tak menduga unggahannya itu akan berakhir petaka. Kini ia hanya pasrah, sementara dinginnya tembok penjara sudah terpampang di depan mata.

"Tidak ada kepikiran bahwa akan jadi seperti ini. Ya inilah dunia maya, tidak ada yang bisa menolong diri kita sendiri. Saya berusaha untuk kuat. Saya hadapi semua ini. Bismillah, saya berdoa. Semoga bunda Risma dan seluruh warga Surabaya bersedia memaafkan saya," ujarnya saat diwawancara.

Zikria mengakui kesalahannya dan mengaku tidak menyadari efek dari yang ia lakukan. Setelah meluas, ia menutup akunnya dan mengaku sangat ketakutan dengan ancaman-ancaman yang datang. Bahkan, anak-anaknya juga ikut ketakutan dengan ancaman penculikan yang disampaikan oleh publik yang marah.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Aliev
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: