Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Inggris Disebut Lebay oleh China Gara-gara Respons Mewabahnya Virus Corona

Inggris Disebut Lebay oleh China Gara-gara Respons Mewabahnya Virus Corona Kredit Foto: Reuters/CNS Photo
Warta Ekonomi, Beijing -

Duta Besar China untuk Inggris, Liu Xiaomi menyebut langkah yang diambil oleh Inggris dalam merespon penyebaran virus Corona berlebihan. Inggris menyarankan warganya untuk keluar dari China, untuk menghindari terpapar virus Corona.

Berbicara saat menggelar konferensi pers di London, Liu mengatakan Inggris harusnya mengikuti saran yang diberikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahwa pembatasan perjalan dari dan ke China adalah sesuatu hal yang tidak perlu dilakukan.

Baca Juga: Langkah China Tangani Wabah Virus Corona Dipuji Putin

"Kami memang memberi tahu mereka bahwa reaksi berlebihan tidak membantu. Kami meminta mereka untuk mengambil saran dari WHO untuk membuat tanggapan yang masuk akal. Jangan bereaksi berlebihan," ucapnya, seperti dilansir Al Arabiya pada Kamis (6/2/2020).

Sementara itu, pernyataan serupa sebelumnya disampaikan oleh Duta Besar China untuk Indonesia, Xioa Qian. Di mana, Qian menyebut langkah pembatasan yang diambil Indonesia terhadap China adalah sesuatu yang berlebihan dan tidak sesuai dengan arahan WHO.

Xioa mengatakan, Pemerintah China sangat mementingkan penanganan wabah virus Corona ini dan pihaknya sudah mengambil tindakan yang paling ketat. Dia menuturkan, China sangat percaya diri dan memiliki kemampuan untuk akhirnya mampu mengontrol dan berhasil melawan virus Corona ini.

"Kami juga sudah lihat bahwa pihak Indonesia sudah mengumumkan tindakan pembatasan penerbangan. WHO sudah menyatakan mereka tidak setuju atas tindakan pembatasan perjalanan ke China. Sejumlah negara sudah ambil saran dari WHO dan mengambil tindakan anti-virus yang masuk akal, rasional dan kami pahami tindakan yang masuk akal itu," ucap Xioa saat menggelar konferensi pers di Jakarta awal Selasa lalu.

"Menurut kami dalam situasi ini kita harus tenang, tidak perlu terlalu bereaksi berlebihan dan berikan dampak negatif terhadap perdagangan, investasi dan pertukaran personel yang normal," tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: