Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Duh, Gegara Samakan WNI di Wuhan dengan Eks ISIS, Mardani Ditabok PSI

Duh, Gegara Samakan WNI di Wuhan dengan Eks ISIS, Mardani Ditabok PSI Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Politikus PSI Mohamad Guntur Romli mengkritik pedas pernyataan Politisi PKS Mardani Ali Sera terkait pemulangan WNI eks kombatan ISIS.

Mardani sebelumnya menyamakan WNI yang terancam virus Corona di Wuhan, China, dengan WNI eks kombatan ISIS. Menurut Mardani, mereka sama-sama memerlukan kehadiran negara.

Terkait itu, Guntur pun langsung ngegas. Menurutnya, WNI yang bergabung dengan ISIS adalah teroris dan sudah membakar paspornya. Mereka pun sangat berbahaya bagi keutuhan NKRI.

Kemudian, soal WNI di Wuhan itu menempuh studi atau belajar. Mereka, memiliki kontribusi bagi NKRI. 

"Pak @MardaniAliSera yang gabung ISIS itu teroris dan bakar paspor, bahaya bagi NKRI, yang di Wuhan itu studi, punya kontribusi bagi NKRI, tetap mau disamakan? Kalau gitu, Anda mau disamakan dengan Ryan dari Jombang karena cuma sama-sama WNI?" cuitnya dalam akun Twitternya, seperti dikutip, Jumat (7/2/2020).

Baca Juga: Jokowi Akan Gelar Ratas buat Bahas Nasib WNI Eks ISIS

Baca Juga: Kasihan, PKS Berkeras Minta WNI Eks ISIS Dipulangkan

Diberitakan sebelumnya, Mardani menyamakan warga negara Indonesia eks kombatan ISIS dengan WNI di Wuhan, China, yang terancam virus Corona.

Menurut dia, keduanya sama-sama perlu mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah, sebagaimana kewajiban negara menjamin hidup rakyatnya.

"Kombatan ISIS adalah WNI, seperti juga WNI yang kena ancaman virus corona, mereka juga mesti diurus negara. Karena memang negara mesti hadir. Dan penanganan yang tepat justru jadi management knowledge yang mahal untuk SOP masa depan. RI semakin imun.#NegaraHarusHadir,"cuitnya, dalam akun Twitternya, Kamis (6/2/).

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: