Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Iseng! Ngaku Terkena Corona, Seorang Penumpang Buat Pesawat Harus Putar Balik

Iseng! Ngaku Terkena Corona, Seorang Penumpang Buat Pesawat Harus Putar Balik Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Seorang pria asal Kanada sengaja berbohong dirinya terinfeksi virus corona saat melakukan penerbangan dari Toronto ke Jamaika. Hal itu membuat pilot terbang kembali ke Kanada. 

Insiden itu terjadi pada hari Senin di penerbangan WestJet Airlines dari Toronto ke Montego Bay. Pesawat Boeing 767 itu yang membawa 243 penumpang harus kembali ke Bandara Pearson, Toronto Kanada setelah pria itu menyatakan dirinya terinfeksi virus corona.

Baca Juga: Masih Ganas, Pasien Corona Mulai Putus Asa

"Seorang pria menyebabkan gangguan pada penerbangan, dia mengatakan telah ke China dan memiliki virus corona," kata Sarah Patten, seorang juru bicara polisi di kota Peel, dekat dengan bandara internasional Pearson di Toronto seperti dilansir dari laman National Post

Setelah pesawat mendarat, pria berusia 29 tahun itu diperiksa oleh staf medis. Setelah diperiksa oleh staf medis bandara, diketahui bahwa pria itu tidak terinfeksi virus corona. Akibat aksinya, pria 29 tahun itu ditangkap dan didakwa atas perilaku membuat onar dan akan diadili di pengadilan pada 9 Maret mendatang. 

Julie-Anne Broderick, seorang penumpang di pesawat, mengatakan bahwa dia melihat pria itu mengambil selfie dan mengumumkan dirinya terkena virus.

"Para pramugari datang, memberinya masker, dan sarung tangan dan hanya mengatakan kepadanya bahwa dia harus pindah ke bagian belakang pesawat," katanya kepada Canadian Broadcasting Corp.

Kapten itu kemudian memberi tahu penumpang bahwa ia menganggap insiden itu bohong, tetapi harus kembali ke Toronto, tambahnya. WestJet meminta maaf atas insiden itu.

"Karena sangat berhati-hati, kru kami mengikuti semua protokol untuk penyakit menular di pesawat, termasuk mengasingkan seseorang yang membuat klaim tidak berdasar mengenai corona virus," katanya dalam sebuah pernyataan.

Hingga pagi hari ini, angka kematian penderita wabah virus corona China terus meningkat. Dilaporkan bahwa 630 orang dilaporkan meninggal dunia akibat virus ini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: