Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Donald Trump Konfirmasi Kematian Pemimpin al-Qaeda Qassim al-Rimi

Donald Trump Konfirmasi Kematian Pemimpin al-Qaeda Qassim al-Rimi Kredit Foto: Sindonews
Warta Ekonomi, Washington -

Presiden Donald Trump mengonfirmasi kematian pemimpin al-Qaeda in the Arabian Peninsula (AQAP), Qassim al-Rimi, terbunuh oleh serangan udara Amerika Serikat (AS) di Yaman bulan lalu. Amerika sebelumnya menawarkan hadiah USD10 juta atau lebih dari Rp136,6 miliar untuk informasi yang mengarah pada pembunuhannya.

Para pejabat Pentagon percaya Rimi telah tewas dalam serangan udara di Wadi Abedah, Yaman, tetapi kematiannya tidak dikonfirmasikan sampai Gedung Putih mengeluarkan pernyataan tentang kematiannya pekan ini.

Baca Juga: Trump Makin Percaya Diri Usai Lolos dari Pemakzulan

AQAP yang dipimpin Rimi merupakan jaringan teroris yang dianggap AS paling berbahaya di dunia. Rimi dilaporkan menyatakan minatnya untuk terus melakukan serangan terhadap Amerika Serikat dan telah terlibat dalam sejumlah aksi teror tingkat tinggi. Menurut Trump, Rimi bergabung dengan al-Qaeda pada 1990-an dan dilatih di Afghanistan di bawah komando Osama bin Laden.

"Di bawah Rimi, AQAP melakukan kekerasan yang tidak berbelas kasih terhadap warga sipil di Yaman dan berusaha untuk melakukan dan menginspirasi banyak serangan terhadap Amerika Serikat dan pasukan kami," kata Trump, seperti dilansir Fox News, Jumat (7/2/2020).

"Kematiannya semakin menurunkan AQAP dan gerakan global al-Qaeda, dan itu membawa kita lebih dekat untuk menghilangkan ancaman yang diajukan kelompok-kelompok ini pada keamanan nasional kita," ujar Trump.

Menurut laporan The New York Times, CIA mengetahui lokasi Rimi melalui seorang informan di Yaman pada bulan November. Badan intelijen itu kemudian mulai melacaknya melalui pengintaian udara dan cara lainnya. Hadiah USD10 juta telah ditawarkan untuk informasi yang mengarah pada penangkapan dan pembunuhan Rimi oleh Departemen Luar Negeri AS.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Shelma Rachmahyanti

Bagikan Artikel: