Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Antisipasi Masuknya Corona, Malaysia Perketat Penjagaan di Perbatasan

Antisipasi Masuknya Corona, Malaysia Perketat Penjagaan di Perbatasan Kredit Foto: Reuters/Dinuka Liyanawatte
Warta Ekonomi, Putrajaya, Malaysia -

Malaysia akan memperketat penjagaan di perbatasan negara dengan menambah jumlah mesin thermal scanner atau pengukur suhu badan. Malaysia juga akan menambah laboratorium untuk mempercepat hasil sampel terduga terjangkit Corona.

Ketua Pengurusan Bencana Malaysia yang juga Wakil Perdana Menteri Datuk Seri Wan Azizah Wan Ismail mengemukakan hal itu di Putrajaya, Kamis malam. Keterangan itu disampaikan usai rapat dengan sejumlah menteri dan Badan Pengurusan Bencana Negara (NADMA).

"Rumah sakit pemerintah, Kementerian Kesehatan akan memperluas kemudahan menjalankan ujian deteksi 2019-nCoV. Selain dari 18 laboratorium Institut Penyelidikan Perubatan (IMR), Laboratorium Kesehatan Awam Kebangsaan (MKAK), 4 Laboratorium Kesehatan Awam di negara bagian, dan 12 laboratorium kesehatan pemerintah seluruh negara bagian serta laboratorium swasta," katanya.

Baca Juga: Corona Menyebar Cepat, Presiden China Kobarkan 'Perang Rakyat'

Selain itu pembatasan perjalanan ke Malaysia, yang kini dikenakan atas pengunjung China dari wilayah Hubei termasuk Wuhan, akan diperluas. Perluasan meliputi wilayah lain setelah dikenakan pembatasan pergerakan keluar masuk oleh pemerintah China.

"Departemen Imigrasi akan mengambil tindakan terhadap pembatasan perjalanan begitu pemerintah China menyatakan wilayah terkunci (lockdown)," jelasnya.

Wan Azizah mengatakan penjagaan perbatasan juga akan diperketatkan lagi dengan menambah jumlah mesin thermal scanner dan laboratorium untuk mempercepat keputusan sampel. Dia menuturkan Kementerian Luar Negeri juga sedang mempertimbangkan 212 staf dari kedutaan atau konsulat untuk kembali ke Malaysia dengan segera.

Setibanya di Lapangan Terbang Antarabangsa Kuala Lumpur (KLIA), ujar dia, mereka akan dibawa ke tempat pemeriksaan kesehatan untuk menjalani saringan kesehatan termasuk pengambilan sampel klinikal. “Mereka yang mempunyai gejala akan terus dibawa ke rumah sakit, yang tidak ada gejala akan diperbolehkan pulang dan di bawah pengawasan dan pemantauan dalam waktu 14 hari," ujar Wan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Shelma Rachmahyanti

Bagikan Artikel: