Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Publik China Marah Setelah Dokter yang Peringatkan Bahaya Virus Corona Meninggal

Publik China Marah Setelah Dokter yang Peringatkan Bahaya Virus Corona Meninggal Kredit Foto: Weiboo
Warta Ekonomi, Wuhan -

Meninggalnya dokter yang pertama kali mencoba memperingatkan tentang wabah virus corona telah memicu kemarahan dan kesedihan publik ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya di China.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Dr. Li Wenliang meninggal dunia pada Jumat (7/2/2020) setelah tertular virus corona saat merawat pasien di rumah sakit di Wuhan, kota yang menjadi pusat penyebaran wabah tersebut.

Baca Juga: Perangi Corona di Garis Depan, Seorang Dokter di China Meninggal Kelelahan

Kejadian ini semakin menyedihkan karena menurut media sosial China, Pear Video, istri Dr. Li akan melahirkan pada Juni tahun ini.

Pada Desember 2019, Dr. Li mengirim pesan ke sesama petugas medis yang memperingatkan virus yang menurutnya mirip dengan SARS, virus corona lain yang menyebabkan wabah mematikan di China pada 2003.

Namun, peringatan itu membuatnya berurusan dengan polisi yang mengancamnya untuk "berhenti membuat komentar palsu" dan memeriksanya atas tuduhan "menyebarkan desas-desus".  

Berita kematiannya disambut dengan duka cita yang mendalam di situs media sosial China Weibo, namun hal itu dengan cepat berubah menjadi kemarahan, demikian diwartakan BBC, Jumat (7/2/2020).

Sebelumnya sudah ada tuduhan bahwa Pemerintah China berusaha menutup-nutupi tingkat keparahan virus korona baru, atau yang dikenal dengan 2019-nCoV itu, bahkan berusaha merahasiakannya.

Kematian Dr. Li semakin memicu percakapan tentang kurangnya kebebasan berbicara di Negeri Tirai Bambu.

Badan anti-korupsi China menyatakan mengatakan akan membuka penyelidikan terhadap "masalah yang melibatkan Dr. Li".

Media sosial China dibanjiri ungkapan kemarahan, yang sepertinya belum pernah terlihat dalam beberapa tahun terakhir. Banyak warganet yang menyampaikan kesedihan, kemarahan dan rasa tidak percaya mereka terhadap pemerintah menyusul meninggalnya Dr. Li.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: