Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Corona Pukul Industri Penerbangan, Maskapai Ini Gigit Jari

Corona Pukul Industri Penerbangan, Maskapai Ini Gigit Jari Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Batik Air menyebutkan, pihaknya mengalami kerugian usai penutupan rute dari dan menuju China terkait dengan adanya wabah virus corona di negara tersebut.

CEO Batik Air, Kapten Achmad Luthfie mengatakan, pihaknya memang mengalami kerugian akibat penutupan jalur tersebut. Namun, ia tidak merinci berapa total kerugian yang dialami Batik Air pascapenetapan pembatasan rute yang diberlakukan mulai Rabu (5/2/2020) itu.

"Ya rugi, tapi belum kita hitung secara pasti karena setopnya ini mendadak," katanya di Terminal 1A, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis (6/2/2020).

Baca Juga: Ngeri-ngeri Sedap, Gegara Corona Rp11 Triliun Dana Asing Cabut dalam Sepekan

Maskapai Batik Air sendiri melayani rute penerbangan ke lima kota yang ada di China. Nantinya, pesawat yang kini tidak melayani penerbangan ke China itu akan dilakukan pemeliharaan dan pembersihan.

"Nanti dilakukan maintenance, dan untuk pengalihan rute itu kita butuh waktu untuk mendapatkan izinnya," ujarnya.

Meski demikian, pihaknya tidak menutup kemungkinan jika ke depannya pesawat yang biasa melayani rute ke dan menuju China itu digunakan untuk melayani penerbangan domestik.

"Bisa mungkin nanti ke Sumatera, Jawa, dan Kalimantan. Intinya kita lihat dulu nanti seperti apa," ungkapnya.

Baca Juga: Cemas Berlebih karna Corona? Liburan Aja Dulu! Pemerintah Kasih Korting ke 3 Destinasi Ini

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: