Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jokowi Diminta Reshuffle Kabinet, Istana: Gak Menutup Kemungkinan

Jokowi Diminta Reshuffle Kabinet, Istana: Gak Menutup Kemungkinan Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tenaga Ahli Utama Kedeputian Komunikasi Politik (KSP) Donny Gahral Adian menanggapi hasil survei Indonesia Political Opinion (IPO) yang mengatakan masyarakat meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan reshuffle lantaran memiliki kinerja buruk.

Menurut Donny, Presiden Jokowi akan menerima masukan tersebut dengan objektif. Namun, ia tak menutup kemungkinan reshuffle akan dilakukan.

"Ya kita lihat periode pertama ada reshuffle. Periode kedua tak menutup kemungkinan. Tapi kan kita tak bisa mendahului bahwa Presiden akan mereshuffle. Presiden pasti sedang melakukan penilaian, evaluasi," katanya kepada wartawan, di Jakarta, Sabtu (8/2/2020).

Baca Juga: Jokowi Mau Bangun Terowongan Silaturahmi, PDIP: Gak Penting!

Baca Juga: Teriak PDIP: Pak Jokowi, Segera Copot Sri Mulyani, Segera!!

Lebih lanjut, ia mengatakan Kepala Negara akan melakukan evaluasi menteri-menteri berdasarkan program-program yang dipimpin kementeriannya. Sambungnya, apakah program tersebut dapat dirasakan oleh rakyat atau justru berdampak sebaliknya.

"Saya kira ini evaluasi yang akan secara ketat dimasukan," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, penilaian masyarakat terhadap kinerja menteri-menteri Jokowi dipaparkan oleh Lembaga survei Indonesia Political Opinion (IPO) yang melibatkan 1.600 responden.

Dalam survei itu, ada tiga Menteri yang dinilai publik perlu di reshuffle atau diganti. Yaitu, Menteri Hukum dan Ham Yasonna Laoly, Menteri Agama Fahrul Rozi,dan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Gerald Plate.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: