Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Antisipasi Pencegahan Corona, Ribuan Pekerja China di Kabupaten Bekasi Bakal Di . . . .

Antisipasi Pencegahan Corona, Ribuan Pekerja China di Kabupaten Bekasi Bakal Di . . . . Kredit Foto: Antara/Arnas Padda
Warta Ekonomi, Bogor -

Pemkab Bekasi berniat memeriksa kesehatan para pekerja asal China di wilayahnya demi mengantisipasi penyebaran virus corona.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Sri Enny mengklaim, pihaknya sudah melakukan sosialisasi kegiatan itu ke sejumlah perusahaan di kawasan industri Kabupaten Bekasi.

"Kami sudah lakukan tindakan antisipasi penyebaran virus Corona kepada warga yang bekerja bersama dengan tenaga kerja asing asal China," katanya, Minggu (9/2/2020).

Baca Juga: Dituding Ciptakan Corona, Organisasi Riset Ini Bungkam Mulut Profesor AS dengan Jawaban Ilmiah

Untuk tindakan pencegahan sudah dilakukan tes kesehatan kepada pekerja asing asal China. Pengecekan itu juga ditujukan kepada pekerja yang baru saja tinggal di Kabupaten Bekasi.

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi, Suhup mengatakan tidak ada pekerja di kawasan industri Kabupaten Bekasi yang tertular virus Corona. "Saya tidak mau dianggap takabur, tapi saat dilakukan cek kesehatan memang tidak ada pekerja yang tertular virus Corona," jelasnya.

Sebelumnya, Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Bekasi menyatakan ada 1.686 pekerja asing asal China yang bekerja di sejumlah perusahaan di Kabupaten Bekasi. Keberadaan mereka disertai izin tinggal terbatas dan izin tinggal tetap.

Dihubungi terpisah, Anggota Komisi 1 DPRD Kabupaten Bekasi Budiyanto mengaku, dalam dalam diskusi maxxbox beberapa waktu lalu ternyata diketahui ada ribuan pekerja asing asal Tiongkok yang tidak diketahui Dinas Tenaga Kerja dan pihak keimigrasian. Untuk itu harus dilakukan pengecekan kesehatan ke pekerja asal China. 

"Saya berharap mereka yang terindikasi tertular dipulangkan ke negaranya untuk sementara. Apalagi mereka yang tidak memiliki dokumen yang sah," ungkapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: