Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Harga Bawang Putih Mencekik, Arteria Dahlan: Ada Permainan Pengusaha

Harga Bawang Putih Mencekik, Arteria Dahlan: Ada Permainan Pengusaha Kredit Foto: (Foto: Shutterstock)
Warta Ekonomi, Surabaya -

Komisi III DPR RI menilai kelangkaan komoditas bawang putih di Jatim terjadi karena ada permainan oleh pelaku pengusaha bawang putih untuk meraih keuntungan besar. 

Anggota Komisi III DPRI RI Arteria Dahlan mengatakan, pihaknya akan melakukan penyelidikan terkait hal itu. Nantinya kata Arteria, pihaknya akan menggandeng Polri  untuk  menyelidiki kasus kelangkaan bawang putih tersebut.

“Kami akan memanggil mereka (pengusaha bawang putih) dan akan menanyakan dokumen-dokumennya bawang putih impor ini. Apakah sudah sesuai prosedur atau tidak. Kalau tidak sesuai dengan prosedur pihak kepolisian akan menindaknya,” tegas Arteria saat melakukan sidak di Surabaya terkait kelangkaan bawang putih di Jatim, Surabaya, Minggu (9/2/2020)

Baca Juga: Kementan Stabilisasi Harga Cabai dan Bawang di 22 Pasar Jakarta

Dikatakan Arteria, saat ini harga bawang putih sudah dikatakan mencekik rakyat dimana dijual  dengan harga tinggi yakni berkisar Rp 78 ribu hingga 80 ribu per kilo gram (kg)  Padahal kata dia, harga bawang putih  yang ditetapkan oleh pemerintah untuk pasar tradisional yakni Rp 32 ribu per kg sementara, untuk pasar modern sebasar Rp 35 ribu per kg.

Sementara untuk sidaknya  ke Surabaya, pihaknya telah melakukan penyidakkan di tiga perusahaan yang diduga tempat penampungan komiditas bawang putih yakni,  PT. Dakai Impex, PT Agrimax Indah Indonesia dan CV. Sinar Padang yang berada di Surabaya.

“Kami telah melakukan penyidakkan di tiga perusahaan itu untuk menanyakan kenapa masih didalam gudang dan menayakan dokumen-dokemennya serta lamanya barang disimpan (penimbunan) dan kami telah didampingi oleh pihak kepolisian. Jika nantinya, ada kesalahan prosedur nantinya pihak aparat yang akan menindaknya,” ujarnya.

Ia menghimbau pelaku usaha bawang putih untuk tidak memanfaatkan kondisi kelangkaan bawang putih dengan memainkan harga dipasaran.

“Kami menghimbau  pada pengusaha agar jangan memainkan harga pada rakyat. Apa yang ditetap harga  oleh pemerintah semua masih memiliki keuntungan mulai importir, distributor dan pedagang dengan harga yang ditetapkan. Intinya, jangan mencekik rakyat,” tegasnya

Disingung pemerintah pemerintah daerah terkait kelangkaan bawang putih di Jatim ? secara tegas Arteria mengatakan, pihaknya  meminta agar pejabat tinggi daerah Jatim segara  menyelesaikan permasalahaan kelangkaan bawang putih diwilayahnya.

“Saya kenal betul dengan Gebernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang memiliki sifat kepekaan terhadap masalah sosial. Kinerja beliu cukup baik dan sangat berpihak pada rakyat. Akan tetapi, dengan adanya masalah ini beliu juga perlu diingatkan kembali. Kami yakin ibu Gubernur Jatim berada satu kapal dengan kepentingan kami (Komisi III DPR RI) bagaimana memastikan tingkat harga bawang putih bisa terkontrol dengan harga yang ditetapkan sesuai aturan yang ada dan memastikan distribusi komoditas bawang putih ini bisa sampai dengan baik pada rakyat,” pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: