Usulan Perdamaian Timur Tengah Trump Tak Dapat Tempat di dalam Uni Afrika

Warta Ekonomi, Addis Ababa, Ethiopia -

Uni Afrika mengecam rencana perdamain Timur Tengah, termasuk konflik Israel-Palestina, yang disusun Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Mereka menilai rencana itu melanggar piagam PBB.

Ketua Komisi Uni Afrika Moussa Faki Mahamat mengatakan rencana perdamaian Timur Tengah buatan Trump tak menjunjung asas keadilan. Sebab dalam prosesnya, Trump hanya berkonsultasi dengan pihak Israel dan tak melibatkan Palestina.

Baca Juga: Supreme Leader Iran Prediksi Wacana Perdamaian Timteng Racikan Trump Bakal Mati

Karena prosesnya demikian, wajar jika isi rencana Trump hanya memprioritaskan kepentingan Israel dan mengabaikan aspirasi atau tuntutan Palestina.

“Ini merupakan pelanggaran terhadap piagam Uni Afrika dan PBB,” kata Mahamat saat berpidato di KTT Uni Afrika ke-33 di Addis Ababa, Ethiopia, Minggu (9/2/2020), dikutip laman Anadolu Agency.

Pada kesempatan itu, dia kembali menegaskan dukungan Afrika bagi perjuangan Palestina.

“Solidaritas Afrika dengan rakyat Palestina tidak akan pernah berubah,” ujarnya.

Perdana Menteri Palestina Mohammad Shatayyeh mengapresiasi dukungan yang diberikan Uni Afrika.

“Kami bangga dengan Afrika yang berpihak pada rakyat Palestina secara berprinsip untuk mewujudkan cita-cita kami sebagai negara di perbatasan 1967 dan Yerusalem menjadi ibu kotanya,” ucapnya.

Menurut Shtayyeh, dengan dukungan Uni Afrika, rencana perdamaian buatan Trump semakin kehilangan legitimasi.

"Rencana perdamaian Trump-Israel tidak memiliki dukungan internasional,” kata dia.