97 Meninggal dalam Sehari, Virus Corona Catatkan Kematian Tertinggi

Warta Ekonomi, Beijing -

Jumlah orang yang meninggal dunia akibat virus corona di China bertambah 97 orang pada Minggu (9/2/2020), menjadikan sedikitnya 910 orang kini telah menjadi korban jiwa akibat virus tersebut.

Jumlah pasien meninggal dunia pada Minggu merupakan yang tertinggi dalam satu hari sejak penyakit itu mulai mewabah pada Desember tahun lalu.

Baca Juga: Dokter China Kasih Peringatan, Pasien Sembuh Virus Corona Bisa Kambuh

Berdasarkan data Komisi Kesehatan China (NHC) total angka kematian di negara itu kini berada di angka 908 orang, dengan dua kematian lain terjadi di luar daratan China.

NHC telah mengonfirmasi 40.171 kasus infeksi virus korona, sementara 187. 518 pasien berada dalam pengawasan medis.

Melansir BBC, Senin (10/2/2020) melaporkan, sebanyak 3.281 pasien telah sembuh dan dipulangkan dari rumah sakit.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengirim tim ahli ke Beijing untuk membantu menyelidiki virus baru.

Pada Senin (10/2/2020), jutaan warga China telah kembali bekerja setelah liburan Tahun Baru Imlek, yang diperpanjang untuk mengekang penyebaran virus.

Meski begitu pemerintah China tetap menetapkan tindakan pencegahan, termasuk jam kerja yang mengejutkan, dan pembukaan tempat kerja yang selektif.

Selama akhir pekan, jumlah kematian akibat virus korona melampaui epidemi SARS pada 2003 yang juga terjadi di China dan menewaskan 774 orang di seluruh dunia.

WHO pada hari Sabtu mengatakan jumlah kasus baru di China "stabil", tetapi memperingatkan masih terlalu dini untuk mengatakan apakah virus telah mencapai puncaknya.