Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

SoftBank Perkuat Kendali ke Startup 'Hotel Melati Online' di Jepang, Mau Fokus Cari Cuan

SoftBank Perkuat Kendali ke Startup 'Hotel Melati Online' di Jepang, Mau Fokus Cari Cuan Kredit Foto: OYO Hotels
Warta Ekonomi, Bogor -

Kepala Unit Ponsel Jepang SoftBank Group memperdalam keterlibatannya dalam bisnis startup 'Hotel Melati Online' Oyo di Jepang; dengan fokus utama menghimpun keuntungan.

SoftBank memiliki 25% saham di Oyo Hotels Japan, perusahaan patungannya Jepang. Sejak diluncurkan tahun lalu, bisnis perusahaan telah dihadapkan dengan perselisihan dengan pemilik hotel; salah satunya, karena kekurangan target penjualan yang signifikan.

"(Manajemen Oyo) sangat agresif sehingga terjadi beberapa kesalahpahaman dengan pemilik hotel," begitu kata CEO Unit SoftBank Corp, Ken Miyauchi, dikutip dari Nikkei Asian Review (NAR), Senin (10/2/2020).

Baca Juga: 2020 Baru 2 Bulan, Startup Hotel Online Ini Sudah PHK Hampir 3 Ribu Karyawan di Wilayah . . . .

Menurut Miyauchi, Oyo bermasalah dengan 40 mitra dari total 200 kontrak mitra hotel. Kesalahpahaman itu lahir karena kebijakan jaminan minimum Oyo, kesepakatan yang mengharuskan Oyo membayar pemilik hotel jika ada kekurangan pendapatan yang disepakati dalam kontrak.

Kebijakan itu memikat pemilik hotel, tetapi berujung kesalahpahaman. "Jika kita (Oyo dan SoftBank) bekerja sama, itu bisa menghasilkan keuntungan bulanan tahun depan. Kami memperkuat tata kelola dan bermitra dengan serius," katanya lagi.

Kontrak itu telah dirombak, di mana seluruh faktor negatif akan ditampung selama dua hingga tiga bulan.

Fokus pada keuntungan sudah tergambar dalam ekspansi yang melambat. Oyo memiliki 5.762 kamar terdaftar di Jepang per Desember; hanya bertambah sekitar 500-an daripada jumlah kamar pada Oktober. Padahal, target awal perusahaan adalah 75 ribu kamar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: