Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cerita Penumpang Grab Car, Dapat Driver Mencurigakan Hingga Tekan 'Tombol Darurat'

Cerita Penumpang Grab Car, Dapat Driver Mencurigakan Hingga Tekan 'Tombol Darurat' Kredit Foto: TechCrunch
Warta Ekonomi, Jakarta -

Baru-baru ini viral di media sosial penumpang transportasi online GrabCar mencurigai pengemudi mobil grab yang dipesannya akan melakukan tindak kejahatan. Namun, beruntung penumpang itu selamat setelah menekan tombol darurat. 

Adapun cerita viral itu bermula ketika seorang penumpang berinisial T (25) memesan taksi online Grab untuk pergi ke tujuannya di Dharmawangsa, Jakarta Selatan, lalu ke ICE BSD di Serpong, Tangerang Selatan (6/2/2020). Dalam perjalanan, penumpang itu mendengar oknum pengemudi melakukan komunikasi yang mencurigakan dan membawanya berputar-putar hingga ke arah Tangerang.

Baca Juga: Tuntut Perbaikan Sistem, Puluhan Mitra Grab Bali Demo

Curiga ada yang tidak beres, T akhirnya menekan tombol darurat atau emergency button yang ada di aplikasi grab milik penumpang. Setelah menekan "tombol darurat", penumpang langsung terhubung dan berkomunikasi dengan call center yang berhasil membuat oknum pengemudi mengurungkan niat jahatnya dan akhirnya menurunkannya di Jalan Tol Kebon Jeruk. 

"Emergency center gak matiin telefonnya sampe gue ada di tempat yang aman, gak lama setelah itupun mereka sigap nawarin armada lain untuk jemput dan satgasnya udah mau nemenin gue buat bikin laporan ke polisi juga," tulis T di akun media sosialnya.

Menanggapi cerita tersebut, Andre Sebastian, Public Relations Manager Grab Indonesia menjelaskan, pihak Grab memastikan telah menonaktifkan akun oknum pengemudi itu dan mendukung sepenuhnya penegakan hukum oleh pihak kepolisian. Pihak Grab juga bertanggung jawab dan memberi pelayanan yang baik mulai dari penjemputan ke lokasi hingga menemani melakukan pelaporan ke pihak kepolisian. 

Andre mengucapkan terima kasih atas perhatian terhadap peristiwa tersebut. Menurutnya, kasusnya sudah ditangani sesuai dengan komitmen perusahaan untuk memberikan dukungan dan bantuan yang dibutuhkan oleh penumpang.

"Kami telah langsung menonaktifkan mitra pengemudi tersebut sambil melakukan investigasi lebih lanjut. Keselamatan dan keamanan penumpang dan pengemudi merupakan prioritas utama Grab," kata Andre.

Andre juga menjelaskan, tombol darurat merupakan satu dari berbagai fitur keamanan yang tersedia di Grab untuk memastikan keamanan dan keselamatan penumpang. Pada layar platform Grab terdapat fitur "Pusat Keselamatan" di mana penumpang yang merasa tidak aman untuk mengaktifkan fitur "Bagikan Informasi Perjalanan" (Share My Ride) kepada orang terdekat untuk melacak lokasi dan status perjalanan, lengkap dengan perkiraan waktu kedatangan, dan detail mitra pengemudi.

"Dengan fitur ini, keluarga atau orang terdekat penumpang mendapat informasi dan dapat mengantisipasi jika, misalnya, pada waktu yang diperkirakan penumpang tersebut belum tiba di tujuan," papar Andre Sebastian, Senin (10/2/2020).

Fitur-fitur lainnya adalah "Laporkan Masalah Keselamatan" dan "Dapatkan Pertolongan Darurat" di mana penumpang langsung terhubung dengan dan dapat meminta bantuan dari tim respons Grab yang berjaga 24 jam sehari dan 7 hari sepekan.

"Ketika penumpang mengaktifkan fitur 'Dapatkan Pertolongan Darurat', selain bantuan dari tim respons kami, peringatan SMS juga terkirim ke kontak darurat yang merupakan orang-orang terdekat penumpang," jelas Andre.

Pada kasus yang dialami T, ia langsung mengaktifkan tombol darurat dan berbicara kepada call center Grab. T bisa dibilang cukup berani karena terus berbicara dengan call center Grab hingga oknum pengemudi itu panik, mengerem mendadak, dan akhirnya menurunkannya di pinggir jalan tol. Menurut T, saat itu call center memastikan akan mengirim tim Satgas untuk menjemputnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: