Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Alasan Ini Bikin Kemenlu Tak Bisa Gali Informasi Soal Pasien Corona di Singapura

Alasan Ini Bikin Kemenlu Tak Bisa Gali Informasi Soal Pasien Corona di Singapura Kredit Foto: Reuters/CNS Photo
Warta Ekonomi, Singapura -

Plt Jubir Kemenlu Teuku Faizasyah mengungkapkan, pemerintah terus mendapatkan informasi perkembangan WNI yang terjangkit virus corona. Menurutnya, saat ini kondisi WNI tersebut masih stabil. Meski begitu, dia belum mendapatkan konfirmasi lebih lanjut karena saat ini WNI positif corona sedang diisolasi.

“Dari sisi informasi pun, Singapura berlaku ketentuan Data Protection Act, informasi tidak bisa kita gali lebih banyak lagi. Namun, setiap perkembangan menyangkut WNI terus dikomunikasikan oleh pihak otoritas Singapura dan Kemenkes melalui perwakilan kita di Singapura,” pungkasnya.

Baca Juga: Status Oranye Virus Corona, Singapura Kini Di-Blacklist 4 Negara Ini

Kemenlu mengonfirmasi ada beberapa WNI yang terjebak di kapal pesiar karena virus corona. Faizasyah mengakui ada 78 WNI yang berada Diamond Princess yang saat ini dikarantina otoritas Jepang di kapal pesiar dimaksud.

“Kami ingin garis bawahi bahwa KBRI kita di Tokyo terus membangun komunikasi dengan mereka, tidak saja langsung antara KBRI dan kru kapal, namun juga dengan otoritas Jepang,” katanya.

Faizasyah meyakini 78 WNI tersebut dalam kondisi sehat. Dia mengatakan pihak KBRI melakukan pendampingan dengan terus berkomunikasi dengan mereka melalui grup WA.

“Sehingga kondisi mereka bisa terus kita pantau. Dari sisi fasilitas yang diberikan Jepang sejauh pantauan KBRI sangat baik, dan kondisi kesehatan dan kondisi psikologi pun dalam kondisi yang baik,” ungkapnya.

Selain di kapal pesiar yang dikarantina di Jepang, dia juga mengungkapkan ada 209 WNI di kapal pesiar Dream World di Hong Kong. Faizasyah mengonfirmasi mereka dalam kondisi sehat.

“Status kapal ada 209 WNI yang bertugas di kru kapal dari berbagai pangkat. Kami dapat kabar gembira bahwa 209 WNI yang bekerja di sana disebut baik dan sehat,” ungkapnya.

Dia kemudian menuturkan, pihak KJRI Hong Kong bekerja sama dengan beberapa BUMN yang berbasis di Hong Kong terus memberikan dukungan kepada WNI dengan membagikan masker. Hal serupa juga dilakukan Kamar Dagang Indonesia di Taipei yang memberikan masker kepada ABK.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: