Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kembali Diganjar Investment Grade dari Moody's, Ini Komentar BI

Kembali Diganjar Investment Grade dari Moody's, Ini Komentar BI Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Lembaga pemeringkat Moody's Investor Service (Moody's) mengafirmasi peringkat sovereign credit rating Indonesia pada level Baa2/outlook stabil (Investment Grade) pada 10 Februari 2020. Moody’s sebelumnya meningkatkan sovereign credit rating Indonesia menjadi Baa2/outlook stabil, dari Baa3/ outlook positif (Investment Grade) pada 13 April 2018.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyatakan, afirmasi rating Indonesia pada level Baa2 dengan outlook stabil oleh Moody's mengonfirmasi optimisme stakeholders internasional terhadap prospek perekonomian Indonesia di tengah tantangan global maupun domestik.

"Prospek perekonomian yang tetap positif tersebut merupakan hasil dari sinergi bauran kebijakan yang selaras antara BI dan pemerintah dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan mendorong momentum pertumbuhan ekonomi," kata Perry di Jakarta, kemarin.

Baca Juga: Yasonna Bicara Strategi Hukum buat Perekonomian RI Lebih Baik

Ke depan, BI akan mencermati perkembangan ekonomi global dan domestik dalam memanfaatkan ruang bauran kebijakan yang akomodatif untuk menjaga tetap terkendalinya inflasi dan stabilitas eksternal, serta turut mendukung momentum pertumbuhan ekonomi.

Dalam siaran persnya, Moody's menyatakan faktor kunci yang mendukung keputusan tersebut adalah pertumbuhan ekonomi yang kuat dan stabil serta rendahnya beban utang pemerintah, yang dijaga melalui konsistensi disiplin fiskal dan penekanan pada stabilitas makroekonomi.

Di sisi lain, Moody's juga menyebutkan sejumlah tantangan yang saat ini dihadapi antara lain penerimaan pemerintah yang rendah, ketergantungan pemerintah terhadap pendanaan eksternal, serta kerentanan struktur ekonomi terhadap siklus komoditas.

 

Moody’s berpandangan bahwa PDB yang mencapai lebih dari US$1 triliun serta populasi penduduk mencapai lebih dari 260 juta jiwa, dengan kecepatan pertumbuhan populasi yang cukup pesat, mampu mendukung daya tahan ekonomi Indonesia dalam meredam tekanan. Meskipun berada dalam fase pertumbuhan ekonomi yang lebih rendah, kinerja ekonomi Indonesia mampu terus melampaui sebagian besar negara pada peringkat Baa.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: