Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BI Diperkirakan Akan Pangkas Suku Bunga Acuan

BI Diperkirakan Akan Pangkas Suku Bunga Acuan Kredit Foto: Antara/Siswowidodo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Head of Invesment Specialist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia Freddy Tedja memproyeksikan Bank Indonesia (BI) masih memiliki ruang untuk menurunkan suku bunga acuan di tahun ini, kendati pada tahun lalu BI7-Day Reverse Repo Rate telah diturunkan 100 bps menjadi 5% pada tahun lalu.

"BI rate bakal turun di kuartal kedua atau mengikuti the Fed. the Fed bilang akan flat, tapi masih kemungkinan akan turun sekali lagi di kuartal kedua," ujar Freddy di Jakarta, Selasa (11/2/2020).

Menurutnya, secara global tren suku bunga rendah masih akan berlanjut tahun ini. "Kami nggak melihat the Fed menaikkan dengan cepat, atau mungkin gara-gara virus korona bisa turun lagi," tambahnya.

Baca Juga: Kembali Diganjar Investment Grade dari Moody's, Ini Komentar BI

Sementara itu, pasar keuangan Asia, terutama emerging market, akan menjadi favorit investor untuk menanamkan modalnya dibandingkan negara-negara maju.

"Kami perkirakan Asia akan lebih oke dibandingkan negara-negara maju. Ini sebelum ada virus corona, kita masih belum tahu perkembangannya gimana. Emerging market menopang pertumbuhan ekonomi dunia," ucapnya.

Untuk diketahui, Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada 22-23 Januari 2020 memutuskan untuk mempertahankan BI7-Day Reverse Repo Rate sebesar 5,00%, suku bunga deposit facility sebesar 4,25%, dan suku bunga lending facility sebesar 5,75%.

Baca Juga: Wabah Corona Ancam Target Pertumbuhan Ekonomi 2020

Sementara kebijakan moneter tetap akomodatif dan konsisten dengan prakiraan inflasi yang terkendali dalam kisaran sasaran, stabilitas eksternal yang terjaga, serta upaya untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi domestik.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: