Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Thanatos, 'Saudara' Dekat Tyrannosaurus Rex Baru Ditemukan Para Paleontolog

Thanatos, 'Saudara' Dekat Tyrannosaurus Rex Baru Ditemukan Para Paleontolog Kredit Foto: Universal Pictures
Warta Ekonomi, Toronto -

Ahli paleontologi menemukan spesies tyrannosaurus baru yang berkeliaran di Bumi 79,5 juta tahun yang lalu. Laporan ini dipublikasikan setelah mengidentifikasi sebuah fosil yang ditemukan di Kanada.

Spesies tyrannosaurus baru tersebut dikenal sebagai Thanatotheristes degrootorum. Spesies ini merupakan salah satu spesies tertua yang pernah ditemukan di Amerika Utara dan secara langsung terkait dengan Tyrannosaurus rex.

Baca Juga: Sejumlah Peneliti Bor Kerak Bumi buat Cari Bukti Keberadaan Dinosaurus, Hasilnya Itu...

Thanatotheristes degrootorum berperan sebagai dinosaurus predator yang menempati puncak yang menakutkan. Nama tersebut tampaknya terinspirasi dari dewa kematian Yunani Thanatos dan kata Yunani theristes yang diterjemahkan menjadi malaikat maut.

Gabungan keduanya dan mendapatkan nama panggilan yang menakjubkan "Reaper of Death". Nama degrootorum dari nama ini adalah penghormatan kepada John dan Sandra De Groot dari Alberta, Kanada. John De Groot menemukan fragmen fosil saat sedang menaiki bukit di dekat tanah pertaniannya, di dekat Hays, Alberta.

"Thanatotheristes dapat dibedakan dari semua tyrannosaurus lainnya dengan banyak karakteristik tengkorak, tetapi yang paling menonjol adalah punggung vertikal yang membentang sepanjang rahang atas," kata mahasiswa dan penulis studi ini, Jared Voris, Ph.D dalam sebuah pernyataan pers, seperti yang dilansir dari Fox News, Selasa (11/2/2020).

Menurut para ilmuwan, spesies baru ini memiliki panjang 26 hingga 30 kaki dan beratnya sekitar dua ton saat dewasa. Kurator palaeokologi dinosaurus di Royal Tyrell Museum, Francois Therrien mengatakan mereka senang bisa mengumumkan spesies baru tyrannosaurus yang ditemukan di Kanada dalam 50 tahun.

"Penemuan ini penting karena mengisi celah dalam pemahaman kami tentang evolusi tyrannosaurus," ujar Therrien dalam sebuah pernyataan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: