Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bareng Principal, Amartha Dorong Percepatan Capaian SDGs

Bareng Principal, Amartha Dorong Percepatan Capaian SDGs Kredit Foto: Vicky Fadil
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) bersama PT Principal Asset Management (Principal) menggelar kegiatan diskusi publik dan media bertajuk “Impact Investment: Dorong Percepatan Capaian SDGs”, Rabu (12/2).

Chief Risk & Sustainability Officer Amartha, Aria Widyanto mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada publik dan mendorong kebijakan impact investment atau investasi berdampak guna mempercepat capaian Sustainable Development Goals (SDGs), atau target-target pembangunan berkelanjutan.

 “Amartha memiliki 70 ribu pendana yang merupakan millennials. Mereka menjadi pendana di Amartha karena didorong oleh dampak sosial yang mereka ciptakan bersama kami. Tren investasi berdampak sosial akan terus berkembang kedepannya karena investor mulai mempertimbangkan value dan impact dalam berinvestasi. Hal ini menjadi peluang dan perlu didukung oleh seluruh sektor keuangan lainnya agar dapat menciptakan dampak pada kesejahteraan yang lebih luas kepada seluruh masyarakat," katanya, Rabu (12/2/2020).

Baca Juga: Angkat Dewan Pengawas Syariah, Sebentar Lagi Amartha Punya Produk Syariah

Baca Juga: Bareng Rocky Gerung, Tsamara: Politik Boleh Beda, Jangan Sampai Musuhan!

Lanjutnya, ia mengatakan Amartha yang merupakan fintech peer to peer lending menjadi alternatif investasi berdampak sosial yang berfokus dalam pemberdayaan perempuan pengusaha mikro di pedesaan.

"Amartha membantu pencapaian SDGs di Indonesia terutama pada menurunkan angka kemiskinan, sehingga di 2019 Amartha meraih penghargaan dari United Nations (PBB) sebagai growth stage company yang dianggap paling berkontribusi membantu menurunkan kemiskinan di dunia." tambahnya.

Sementara itu, Maria R Nindita, Executive Director of Center for Entrepreneurship, Change and Third Sector, Universitas Trisakti mengatakan, “Berdasarkan riset, orang Indonesia termasuk orang yang paling mudah berdonasi. Potensi produk investasi kepada social enterprise/wirausaha sosial sangat besar, namun impact investing adalah hal baru yang perlu dipopulerkan. Kuncinya adalah edukasi, serta mempelajari tantangan mulai dari regulasi sampai menghubungkan berbagai pemangku kepentingan untuk mencapai SDGs.” ucapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: