Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Soal Keluhan Banjir dan Macet, Wagub Jabar Langsung Sidak

Soal Keluhan Banjir dan Macet, Wagub Jabar Langsung Sidak Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Permasalahan Banjir dan kemacetan di depan PT Kahatex membuat aparat Pemerintahan langsung terjun ke lapangan. 

Hal tersebut dilakukan Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum yang melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke PT Kahatex di kawasan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Rabu (12/2/2020).

Wagub Uu mengatakan sampai saat ini, masyarakat masih terus mengkambinghitamkan permasalahan yang ada di depan Pabrik Kahatex seperti banjir dan kemacetan. "Oleh karena itu, dengan kehadiran kami bisa ada solusi terhadap permasalahan selama ini," ujarnya.

Baca Juga: Legislator Harap Pelabuhan Patimban Dongkrak Ekonomi Jabar

Menanggapi hal tersebut, maka Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat akan melakukan rapat koordisasi dengan Pemerintah Kabupaten Bandung, Pemerintah Kabupaten Sumedang temasuk dengan Dinas Bina Marga Jabar.

"Mudah-mudahan hari Jumat ada keputusannya. Nanti kami akan merekomendsikan sehingga ada solusi untuk permasalahan banjir dan kemacetan di depan Pabrik Kahatex," jelasnya.

Ditanya soal beredarnya informasi tentang PT Kahatex yang diduga membuang limbah industri ke sungai.

Wagub Uu berharap isu tersebut tidak terjadi. Namun, jika memang ada kenyataan bahwa Kahatex membuang limbah ke sungai saat hujan maka pihaknya akan berkoordinasi dengan aparat hukum dan Kepolisian.

"Jelas itu aturanya. Jangan membuang limbah ke sungai. Tentu kami akan larang," tegasnya.

Uu mengakui keberadaan beberapa perusahaan di Jawa Barat dinilai strategis karena berdampak langsung terhadap penyerapam tenaga kerja. Ke depan, ia berharap bertambahnya jumlah investor di Jawa Barat.

"Kita harus tetap mendorong perusahaan agar terus berkembang karena kami butuh mereka untuk peningkatan ekonomi dan daya beli masyarakat," tambahnya.

Meski jumlah investor perlu ditambah. Namun, setiap perusahaan harus tetap memperhatikan dampak negatifterhadap lingkungan. 

"Caranya bekerja sama, memperhatikan amdal dan lainnya," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: