Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Terkait Kontrak Baru, Honda Tak Ingin Tekan Marquez

Terkait Kontrak Baru, Honda Tak Ingin Tekan Marquez Kredit Foto: Reuters/Yves Herman
Warta Ekonomi, Aalst, Belgia -

Manajer Tim Repsol Honda, Alberto Puig, membicarakan soal kontrak baru untuk Marc Marquez. Meski begitu berharap Marquez bisa bertahan, Puig mengatakan bahwa pihak Honda tak ingin memberi tekanan kepada sang pembalap agar segera menandatangani kontrak baru.

Kontrak Marquez di tim utama Honda memang dipastikan bakal habis pada penghujung musim 2020. Pihak Honda tentu saja berharap bisa terus mempertahankan Marquez yang telah membawa tim berjaya dalam beberapa musim terakhir.

Sayangnya, sampai saat ini, Honda belum bisa memastikan masa depan dari Marquez. Pembalap berjuluk The Baby Alien itu belum menandatangani kontrak baru di Honda. Meski masih ada waktu yang cukup panjang untuk memperpanjang kontrak Marquez, Honda dinilai tetap harus segera mengamankan jasa Marquez agar tak diusik oleh tim-tim lainnya.

Baca Juga: Selalu Incar Kemenangan, Alex: Marc Marquez Seorang Predator!

Hampir sebagian besar tim di MotoGP kini masih berburu pembalap untuk mengisi line-up di 2021. Sejauh ini, baru tim pabrikan Yamaha yang memastikan telah memiliki pembalap untuk MotoGP 2021. Dua pembalap itu ialah Fabio Quartararo dan Maverick Vinales.

Meski begitu, Puig tetap tak ingin terburu-buru hingga memaksakan Marquez untuk menandatangani kontrak baru. Ia sendiri memastikan bahwa perbincangan terkait kontrak kini masih terus berjalan.

“Kami sedang melakukan negosiasi penting. Tapi, kami tidak bisa menekan Marc (Marquez). Saya ingin mengatakan bahwa kesepakatan baru dengan Marc Márquez telah ditutup. Tapi kenyataannya adalah kami masih mencari kesepakatan,” ujar Puig, sebagaimana dikutip dari Tutto Motori Web, Rabu (12/2/2020).

“Kami sedang mengusahakannya. Adalah niat kami untuk membuat kontrak baru dengan Marc Marquez. Saya harap Marc memiliki tujuan dan pandangan yang sama. Tetapi, kami tidak bisa menekannya atau menetapkan batas waktu karena perjanjian semacam itu tidak mendesak. Mereka hanya perlu disegel di beberapa titik,” tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Shelma Rachmahyanti

Bagikan Artikel: