Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ketegangan Belum Mereda, Korut Tambah Waktu Karantinta Pasien Corona

Ketegangan Belum Mereda, Korut Tambah Waktu Karantinta Pasien Corona Kredit Foto: (Foto/Reuters)
Warta Ekonomi, Seoul -

Korea Utara (Korut) hingga saat ini belum secara terbuka mengkonfirmasi bahwa warganya terinfeksi virus corona jenis baru atau Covid-19. Namun, negara tersebut telah meningkatkan upaya pencegahan dengan memperpanjang masa karantina dan mengirim petugas Palang Merah di seluruh negeri.

Pada Rabu (12/2/2020) lalu, media Korut mengumumkan bahwa masa karantina telah diperpanjang menjadi 30 hari. Semua lembaga pemerintah serta orang asing yang tinggal di Korut wajib untuk mematuhi aturan masa karantina itu.

Baca Juga: Jaga-jaga Wabah Virus, Korut 'Tutup Pintu' buat Para Turis Asing yang Mau Masuk ke Negaranya

"Penyebaran epidemi menjadi masalah serius dengan kemungkinan menjadi bencana internasional," kata kantor berita negara KCNA.

Korut selama ini dikenal sebagai salah satu negara yang paling tertutup. Wabah virus corona telah membuat Korut semakin terisolasi dengan menghentikan penerbangan dan layanan kereta api.

Selain itu, Korut mewajibkan karantina selama berminggu-minggu bagi orang asing yang baru datang, menghentikan pariwisata internasional, dan menutup perbatasan.

Beberapa media Korea Selatan (Korsel) telah melaporkan banyak kasus dan kemungkinan kematian akibat virus korona di Korut.

Namun, pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang berpusat di Pyonyang mengatakan kepada Voice of America bahwa mereka belum menerima informasi mengenai kasus infeksi virus corona.

Media pemerintah melaporkan, Palang Merah Korut telah dikerahkan ke daerah yang relevan di seluruh negeri.

Mereka dikirim untuk melakukan kampanye pendidikan publik dan memantau orang-orang dengan gejala yang sesuai dengan infeksi virus corona.

"Mereka sedang melakukan kegiatan dalam berbagai bentuk dan dengan berbagai metode di tempat-tempat umum untuk memperkenalkan pengetahuan medis tentang epidemi, dan mendorong orang untuk membantu satu sama lain," lapor KCNA.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: