Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Aksi Rush Money Masih Deras, Kepercayaan Investor Pun Ikut Surut

Aksi Rush Money Masih Deras, Kepercayaan Investor Pun Ikut Surut Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tersungkur 0.70% atau turun 41.13 poin kelevel 5.871,95 dengan saham-saham sektor Pertanian merosot 2.73% dan Industri Dasar 1.96%.

 

Saham produsen CPO seperti AALI yang -4.75% dan LSIP -4.53% menjadi pemimpin pelemahan setelah CPO turun 2.88%. “Ini terjadi ditengah kekhawatiran penurunan permintaan lebih tinggi dari pada penurunan output CPO Malaysia,” kata Head of Research Reliance Sekuritasa, Lanjar Nafi, di Jakarta, Kamis (13/2/2020).

 

Baca Juga: Aduh! IHSG Stop di Zona Merah, Terkoreksi hingga 0,70%

 

Kemudian, lanjut Lanjar, saham perusahaan bubur kertas kembali terhempas dengan saham TKIM -5.96% dan INKP -3.56%. mengiringi kekhawatiran permintaan import pulp dari Tiongkok menurunan terhambat akibat coronavirus yang berkesinambungan terhadap faktor distribusi. 

 

Ia menilai, aksi rush money dari dalam negeri pun masih cukup deras setelah salah satu institusi lagi dikabarkan gagal bayar akibat penurunan aset ekuitasnya yang signifikan. 

 

“Hal tersebut menyeret kepercayaan investor menjadi lebih rendah pada ekuitas di Indonesia. Investor asing melakukan aksi beli bersih sebesar Rp49.45 Miliar namun tidak memberikan signal positif hingga akhir sesi perdagangan,” ucapnya. 

 

Baca Juga: Modal Asing Dikuras, Pasar Investasi Domestik Tumbang!

 

Menurunya, pergerakan peluang teknikal rebound IHSG menipis dengan potensi lanjutkan pelemahan pada support resistance 5840-5930. “Saham-saham yang masih cukup menarik secara teknikal diantaranya INDF, ICBP, PGAS, ASII, MCAS, UNTR, ADHI, BSDE dan ADRO,” pungkasnya. 

 

Tercatat, mayoritas ekuitas Asia ditutup melemah. Indeks Nikkei (-0.14%), TOPIX (-0.34%), HangSeng (-0.34%) dan CSI300 (-0.62%) ditutup pada zona negatif mengiringi terkoreksinya ekuitas berjangka di AS. Jumlah kasus coronavirus yang melonjak menjadi alasan investor melakukan aksi profit taking dan menurunkan spekulasi optimis pada pertumbuhan ekonomi global.

 

Sementara, Bursa Eropa terkoreksi mengikuti psimistis dari Asia. Indeks Eurostoxx (-0.61%), FTSE (-1.09%) dan DAX (-0.60%) turun setengah persen diawal sesi perdagangan terseret turunnya harga saham pertambangan dan perbankan. Barclays Plc tergelincir ketika bank mengungkapkan regulator Inggris sedang menyelidiki hubungan Chief Executive Officer Jes Staley dengan pemodal Jeffrey Epstein. 

 

Credit Suisse Group AG jatuh setelah melaporkan kerugian sebelum pajak yang lebih besar dari perkiraan di bank investasinya, sementara Nestle SA turun setelah mendorong kembali target untuk pertumbuhan penjualan. 

 

Euro diperdagangkan mendekati level terendah sejak 2017 di tengah kekhawatiran aktivitas ekonomi di kawasan ini melambat. Harga minyak turun setelah gelombang kenaikan pada hari Rabu dan karena Badan Energi Internasional mengatakan coronavirus memicu permintaan global akan turun kuartal ini untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu dekade.

 

 

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: