Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Senat AS Segera Batasi Kewenangan Trump Terhadap Militer

Senat AS Segera Batasi Kewenangan Trump Terhadap Militer Kredit Foto: Foto/Istimewa
Warta Ekonomi, Washington -

Senat Amerika Serikat (AS) meloloskan resolusi yang membatasi kewenangan militer Presiden Donald Trump melalui voting. Resolusi ini bertujuan untuk mengendalikan kewenangan Trump dalam menggunakan aksi militer terhadap Iran tanpa persetujuan Kongres.

Hasil pemungutan suara atas resolusi ini adalah 55-45. Delapan senator dari Partai Republik diketahui mendukung resolusi yang dengan keras ditolak oleh Trump.

Baca Juga: Trump Ajukan Dana Militer Dialihkan buat Bangun Tembok Perbatasan Meksiko

Dikutip dari CNN, Jumat (14/2/2020), resolusi itu mengarahkan Presiden untuk menghentikan penggunaan militer AS untuk permusuhan terhadap Iran atau bagian mana pun dari pemerintah atau militernya, kecuali secara eksplisit diizinkan oleh deklarasi perang atau otorisasi khusus untuk penggunaan kekuatan militer terhadap Iran.

Resolusi ini termasuk ketentuan yang menyatakan bahwa tidak ada bagian dari resolusi akan ditafsirkan untuk mencegah AS mempertahankan diri dari serangan yang akan terjadi.

Meskipun ada dukungan Republik di Senat, namun, Pemimpin Mayoritas Senat Mitch McConnell sangat menentang langkah itu.

Salah satu senator Partai Republik yang mendukung resolusi ini, Mike Lee, pada Rabu lalu berpendapat bahwa resolusi tersebut tidak bertentangan dengan agenda dan tujuan kebijakan luar negeri Trump.

"Saya mendukung apa yang Presiden lakukan dengan kebijakan luar negeri kita," kata Lee.

"Bagi saya, ini tentang mendukung Presiden Trump dalam kebijakan luar negerinya, dalam upayanya untuk memastikan bahwa kita tidak terlibat terlalu mudah, terlalu cepat, dengan cara yang tidak konstitusional, dalam perang apa pun. Ini sepenuhnya konsisten dengan kebijakannya," imbuhnya.

Sementara kompatriotnya senator dari Partai Demokrat yang mengusulkan resolusi ini, Tim Kaine, berargumen bahwa resolusi itu tidak diarahkan kepada Presiden Trump.

"Itu akan berlaku sama untuk setiap Presiden," tegasnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: