Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perusahaan Jack Ma Diminta Bikin Aplikasi Virus Corona, Seperti Apa Ya?

Perusahaan Jack Ma Diminta Bikin Aplikasi Virus Corona, Seperti Apa Ya? Kredit Foto: Fortune
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan milik Jack Ma, Alibaba Group diminta oleh pemerintah China untuk mengembangkan aplikasi. Selain Alibaba Group, Tencent Holdings juga diminta hal serupa. Dua raksasa teknologi itu diminta untuk membantu mengendalikan penyebaran infeksi virus korona.

"Di sini saya meminta perusahaan-perusahaan internet besar, seperti Tencent dan Alibaba, untuk mengembangkan aplikasi komunitas publik untuk pekerja komunitas," kata Chen Yueliang, seorang pejabat dengan Kementerian Urusan Sipil, dalam sebuah konferensi pers pada hari Senin.

Chen mengatakan, perangkat lunak amal lebih bermanfaat daripada sumbangan 1 miliar yuan. Tencent dan Alibaba pun langsung menanggapi dengan cepat dan mengungkap kesiapan dengan alat yang didedikasikan untuk pengendalian epidemi masyarakat.

Baca Juga: Wabah Corona, China Lacak Riwayat Bepergian Warganya dengan Ponsel

Komentar pejabat itu sempat menimbulkan reaksi beragam di media sosial China. Ini menjadi topik trending di Weibo, platform media sosial mirip Twitter China.

Tencent sendiri telah memperkenalkan "Haina community digital pass”, aplikasi mini yang berjalan dalam aplikasi WeChat. Aplkasi ini diluncurkan Sabtu lalu yang memungkinkan warga memverifikasi identitas mereka secara online, memindai kode QR ketika masuk dan keluar dari komunitas, serta mendokumentasikan suhu mereka.

Sementara Alibaba Cloud, lengan komputasi awan raksasa e-commerce Alibaba ini mengumumkan aplikasi mini yang dapat merekam gerakan di masyarakat. Perusahaan berencana menghubungkan aplikasi ke perangkat pintar termasuk kamera AI dan termometer stiker di masa depan.

Sebagaimana diketahui, virus korona telah membunuh lebih banyak orang di China daripada wabah Sars 2003. Wabah ini telah memaksa pihak berwenang untuk menempatkan kota-kota di bawah penguncian atau karantina.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: