Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pendekatan Budaya, Cara Mandiri Sekuritas Garap Milenial

Pendekatan Budaya, Cara Mandiri Sekuritas Garap Milenial Kredit Foto: Fajar Sulaiman

Lalu, bagaimana cara dan strategi Mandiri Sekuritas masuk ke pasar milenial, berikut nukilan wawancara Warta Ekonomi dengan Direktur Utama Mandiri Sekuritas Dannif Danusaputro.

Tahun ini, apa yang ingin dicapai Mandiri Sekuritas?

Dari segi revenue kami harus naik 25%, net profit kami harus naik 20% dari hasil yang kami capai di 2019. Nah itu kami akan coba capai dari kombinasi secondary market dan brokerage. Dari segi brokerage, kami sangat bergantung dari segi volume, tapi kami juga berharap tahun ini tahun yang sangat baik untuk penerbitan obligasi, baik global maupun lokal karena kan suku bunga lagi turun nih, jadi di bulan pertama ini pencapaian kami sangat baik.

Hal ini karena memang kami tahu ada beberapa perusahaan sudah dalam pipeline kami untuk menerbitkan obligasi, jadi mereka memanfaatkan suku bunga yang masih rendah ini. Jadi, dari segi fix income itu sangat baik prospeknya. Kalau dari segi equity, kami berharap tahun ini akan lebih banyak perusahaan dengan size besar mencoba untuk melantai di bursa.

Berapa volume perdagangan yang ingin dicapai tahun ini?

Volume memang bulan ini ada penurunan dibandingkan tahun lalu karena itu memang ada dampak kondisi di luar, juga domestik sedikit. Kalau dari indeks harga saham gabungan kan turun 6%, ya cuma kami melihat itu bukan sesuatu yang permanen karena dari segi makroekonominya masih sangat baik, dapat dilihat dari currency kami yang menguat, penerbitan obligasi di primary market yield-nya lebih ketat. Terus juga ada positive outlook dari rating agency seperti JCR, dan mudah-mudahan diikuti dengan rating agency lain.

Saat ini milenial menjadi pasar yang sangat potensial, apa strategi Mandiri Sekuritas menggarap kalangan milenial?

Kami sudah mulai dari tahun lalu, saya melanjutkan program yang sudah dcanangkan di mana kami membuat satu grup untuk me-reframe Mandiri Sekuritas untuk online retail. Jadi, di retail perdagangan saham itu, kami ingin lebih banyak lagi dilakukan secara online. Kami punya aplikasi namanya Most (aplikasi online trading), dan kami dalam proses me-reframe itu. Dalam proses itu, targetnya jelas milenial dari kalangan yang baru kerja, menikah usia 35 tahun ke bawah.

Dari segi bisnis, kami membentuk digital online team. Kami bukan cuma me-reframe dari segi aplikasi, tapi bagaimana kami memasarkan ke kalangan milenial, dimulai juga kami punya program pergi ke kampus-kampus. Kami sudah datangi mereka melakukan pencerahan melalui program pintar pasar modal. Tahun ini juga kami undang satu kampus ke main hall kami untuk mengenalkan bisnis pasar modal. Jadi, kami (garap) dari kalangan-kalangan yang akan masuk dunia kerja.

Kalau yang sudah punya income, kami sangat gencar melakukan marketing di social media, apakah itu di Instagram, LinkedIn, Twiter. Kami punya dedicated marketing team yang memang menargetkan golongan milenial. Dan hasilnya cukup lumayan dari segi jumlah nasabah baru.

Bagaimana hasil yang didapat dari strategi itu?

Hasilnya sangat-sangat meningkat, lebih dari 60% nasabah kami milenial. Kalau online sendiri mungkin hampir 80%. Yang perlu kami tekankan adalah frekuensi mereka lakukan transaksi karena kalau buka account sudah bisa dilakukan online, sudah banyak berhasil, tapi yang perlu kami lakukan bagaimana mereka menggunakan aplikasi kami untuk melakukan transaksi.

Untuk melakukan transaksi itu, kami harus edukasi seperti tips melakukan trading, strategi trading agar tidak mengalami kerugian. Kalau dia (ber)transaksi dalam jumlah besar, lalu mengalami kerugian bisa menyebabkan mereka tidak aktif lagi. Kami juga ada online training, jadi ada jadwal siapa pun bisa melihat dari sosmed kami untuk melihat online training.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: