Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Segera Pulang, Khofifah Jamin Kesehatan 65 Warga Jatim yang Dikarantia di Natuna

Segera Pulang, Khofifah Jamin Kesehatan 65 Warga Jatim yang Dikarantia di Natuna Kredit Foto: Sindonews
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sebanyak 65 orang dari 238 Warga Negara Indonesia (WNI) yang di karantina di Natuna merupakan warga Jawa Timur. Sejumlah WNI tersebut dinyatakan sehat dan akan pulang ke Jawa Timur pada Sabtu, 15 Februari 2020.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, memastikan bahwa 65 warganya yang akan pulang ke rumahnya akan disambut baik. Proses pemulangannya akan dikawal betul oleh Pemerintah Daerah Jatim.

Baca Juga: Selesai Karantina, Jokowi Pastikan 238 WNI Sehat dan Bisa Pulang 15-16 Februari

Ke-65 warga Jatim tersebut berasal dari Sidoarjo 3 orang, Surabaya 34 orang, Tuban 1 orang, Banyuwangi 1 orang, Bojonegoro 1 orang, Bondowoso 1 orang, Gresik 1 orang, Jember 1 orang, Kediri 4 orang, Lamongan 2 orang, Lumajang 4 orang, Malang 7 orang, Pamekasan 1 orang, Ponorogo 1 orang, dan Probolinggo 3 orang.

Khofifah mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Timur secara kontinyu berkoordinasi dengan tim kementerian kesehatan sampai proses pemulangan seluruh warga asal Jawa Timur tersebut.

"Kami akan kawal betul proses pemulangannya, memastikan ke-65 orang tersebut bisa kembali sehat dan kembali berkumpul dengan keluarganya," katanya, Jumat (14/2/2020).

Ia meminta masyarakat Jatim tidak perlu khawatir berlebihan dalam merespons kepulangan WNI dari Wuhan tersebut. Khofifah memastikan seluruh WNI tersebut dalam kondisi sehat.

"Kementerian Kesehatan sudah melakukan observasi selama 14 hari (di Natuna) dan tidak ada satu pun dari mereka yang menunjukkan gejala terinfeksi virus corona. Mereka mengantongi surat keterangan sehat dari Kemenkes. Jadi, tidak perlu khawatir," ujarnya.

Meski demikian, Khofifah mengingatkan agar seluruh masyarakat tetap waspada terhadap ancaman penularan virus corona tersebut dengan terus menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS). Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menganggap sepele jika ada anggota keluarga yang mengalami gejala layaknya mereka yang terinfeksi virus corona.

"Kalau ada anggota keluarga yang panas tinggi, batuk, serta sesak nafas, agar segera melakukan pemeriksaan ke rumah sakit terdekat dan melaporkan ke Dinas Kesehatan Kab/Kota setempat. Pemprov Jatim menyiapkan tiga rumah sakit untuk memberikan layanan terkait ini yaitu RS. dr. Soetomo Surabaya, RS. Dr. Syaiful Anwar Malang, dan RS. dr. Soedono Madiun," kata Khofifah.

Sebagai langkah antisipasi, pemprov melakukan serangkaian tindakan pencegahan masuknya virus corona ke Jatim di sejumlah pintu masuk. 

"Antisipasi sudah dilaksanakan sejak awal Januari dengan melakukan langkah-langkah seperti memasang body thermal scanner di setiap pintu masuk kedatangan luar negeri dan menyiapkan tim kesehatan yang akan memeriksa kondisi fisik dari orang yang terdeteksi demam," tandas Khofifah.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur, Herlin Ferliana, mengatakan bahwa WNI yang menjalani karantina di Natuna sudah menjalani observasi hingga dua kali masa inkubasi, yaitu 14 hari. Karena negatif corona, mereka dinyatakan sehat.

"Kita tidak perlu khawatir lagi karena selama dua masa inkubasi tubuh mereka tidak mengidap virus corona," ujarnya di kantor Dinkes Jatim.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: