Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ganas! 1.716 Staf Medis Terinfeksi Corona, 6 Orang Meninggal

Ganas! 1.716 Staf Medis Terinfeksi Corona, 6 Orang Meninggal Kredit Foto: Cns Photo via Reuters
Warta Ekonomi, Beijing -

Enam petugas kesehatan telah meninggal akibat serangan virus Corona Covid-19 dan lebih dari 1.700 orang telah terinfeksi. Hal itu diungkapkan oleh pejabat kesehatan China, menggarisbawahi risiko yang diambil dokter dan perawat kerena kekurangan alat pelindung.

Angka itu muncul seminggu setelah kemarahan publik meletus atas kematian seorang dokter whistleblower yang telah ditegur dan dibungkam oleh polisi setelah memicu kekhawatiran tentang virus itu pada bulan Desember lalu.

Baca Juga: Singapura Tambah 8 Kasus dan Total Lebih dari 50 Pasien Terinfeksi Corona

Wakil Menteri di Komisi Kesehatan Nasional, Zeng Yixin, mengatakan 1.716 petugas kesehatan telah terinfeksi di negara itu pada hari Selasa.

"Mayoritas, 1.102, telah didiagnosis dengan penyakit COVID-19 di Wuhan, kota yang menjadi pusat di pusat wabah," kata Zeng pada konferensi pers seperti dilansir dari Channel News Asia, Jumat (14/2/2020). Ia menambahkan 400 lainnya terinfeksi di tempat lain di provinsi Hubei.

Pihak berwenang China telah bergegas untuk menggunakan peralatan pelindung ke rumah sakit Wuhan, tempat para dokter dan perawat kewalahan oleh jumlah pasien yang terus bertambah. Banyak dokter di Wuhan harus melihat pasien tanpa masker yang tepat atau pakaian pelindung tubuh. Mereka juga terpaksa menggunakan kembali peralatan yang sama ketika seharusnya diganti secara teratur.

Seorang dokter di sebuah klinik komunitas di Wuhan mengatakan kepada AFP bahwa ia dan setidaknya 16 rekannya menunjukkan gejala yang mirip dengan virus Corona Covid-19, termasuk infeksi paru-paru dan batuk.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Shelma Rachmahyanti

Bagikan Artikel: