Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Amerika Tambah Dakwaan Baru pada Huawei

Amerika Tambah Dakwaan Baru pada Huawei Kredit Foto: TechCrunch
Warta Ekonomi, Washington -

Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS) menambah dakwaan baru terhadap perusahaan telekomunikasi Huawei dan beberapa anak perusahaannya. Pada Jumat (14/2), jaksa federal AS mengatakan perusahaan asal China itu diduga membuat skema untuk mencuri rahasia dagang pesaing mereka di AS.

Dakwaan baru juga menuduh Huawei menyediakan peralatan pengawas yang membuat Iran dapat mengawasi pengunjuk rasa dalam demonstrasi anti-pemerintah di Teheran pada 2009. Mereka juga diduga melakukan bisnis dengan Korea Utara walaupun negara itu tengah diberi sanksi ekonomi.

Dalam pernyataannya Huawei membantah tuduhan-tuduhan itu dan menyebutnya 'tak beralasan'. Kementerian Luar Negeri China menuduh pemerintah AS melakukan 'perundungan ekonomi elektronik' dan menggunakan tuduhan keamanan yang tak benar untuk 'menekan perusahaan-perusahaan China'.

Baca Juga: Amerika-Huawei Terus 'Musuhan', Operator Sekutu Paman Sam Malah Gandeng Perusahaan

Dakwaan baru itu muncul setelah Presiden Donald Trump menyatakan produk-produk Huawei dapat menjadi ancaman keamanan nasional. Pemerintah AS pun gencar melobi sekutu-sekutunya terutama di Barat untuk melarang penggunaan peralatan nir-kabel Huawei untuk jaringan internet.

Dakwaan yang diajukan jaksa federal di Brooklyn tersebut menambah tantangan hukum Huawei di AS. Sebelumnya di New York mereka juga didakwa melakukan konspirasi pemerasan dan konspirasi mencuri rahasia dagang.

Di negara bagian itu, Huawei juga didakwa berbohong pada bank tentang kesepakatan dagang yang melanggar sanksi terhadap Iran. Jaksa federal di Seattle juga mengajukan dakwaan pencurian rahasia dagang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Shelma Rachmahyanti

Bagikan Artikel: