Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Serius Lawan Induk PUBG Mobile, Induk TikTok Tunjuk Pimpinan Sektor Gim

Serius Lawan Induk PUBG Mobile, Induk TikTok Tunjuk Pimpinan Sektor Gim Kredit Foto: KrAsia
Warta Ekonomi, Jakarta -

ByteDance, pemilik aplikasi berbagi video TikTok, akan menunjuk seorang eksekutif untuk secara eksklusif memimpin bisnis game yang baru lahir, kata sumber. Hal itu menandakan ambisi pertumbuhannya di sektor ini dan persaingan yang makin ketat dengan raksasa teknologi Tencent, pemilik PUBG Mobile, dilansir dari Reuters, Jumat (14/2/2020).

Yan Shou, kepala bisnis strategi dan game, akan fokus sepenuhnya pada gaming karena ByteDance melihat game sebagai sumber pertumbuhan penting berikutnya dan berencana untuk meluncurkan game seperti Honor of Kings, menurut salah satu sumber Reuters.

Baca Juga: Induk TikTok Rencana Saingi Induk PUBGM di Industri Gim

Langkah ini dilakukan ketika startup yang berbasis di Beijing, yang bernilai US$ 78 miliar pada akhir 2018 dan didukung oleh investor terkenal termasuk SoftBank Group Corp dan KKR Inc, berusaha untuk mendiversifikasi bisnisnya di tengah penyelidikan keamanan nasional A.S. ke TikTok. Sebelum ByteDance, Yan bekerja sebagai manajer strategi di Tencent, menurut profil LinkedIn Yan.

Perubahan personel juga berarti bahwa ByteDance memerlukan wakil presiden baru untuk mengawasi strategi dan tim investasinya. Saat ini tim dijalankan oleh dua direktur dan situasinya seharusnya bersifat sementara, menurut salah satu sumber.

ByteDance pertama kali masuk ke dalam game dengan meluncurkan "mini-games" melalui platform video pendek Douyin pada Februari 2019. Untuk mini-game yang dibangun dalam Douyin, pengguna tidak perlu mengunduhnya secara terpisah dan hanya bisa bermain dalam Douyin. Mini-game pertama kali dibuat dan diluncurkan oleh Tencent.

Industri game China, yang terbesar di dunia, saat ini didominasi oleh Tencent Holdings, yang mengembangkan game mobile yang sukses, Honor of Kings dan saat ini menguasai lebih dari setengah pasar melalui penjualan, menurut perusahaan riset Gamma Data. Pemain besar lainnya termasuk NetEase.

Fokus yang meningkat pada sektor gaming oleh ByteDance akan meningkatkan persaingannya dengan Tencent, yang sudah bersaing di berbagai bidang seperti video pendek dan streaming musik.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: