Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tinder Dilaporkan Sedang Uji Coba Fitur Baru

Tinder Dilaporkan Sedang Uji Coba Fitur Baru Kredit Foto: Theverage
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tinder sedang menguji serangkaian fitur sosial baru yang dirancang untuk meningkatkan percakapan antarpengguna pada layanannya. Salah satu fitur baru adalah prompt percakapan. 

Prompt mendorong pengguna untuk menanggapi pertanyaan atau menyelesaikan kalimat untuk menunjukkan kepribadian mereka dengan jawaban yang lebih baik. Yang lain, opsi "Share to Matches" memungkinkan pengguna untuk mengirim foto, memutar video dan konten lainnya yang hanya dapat dilihat oleh seseorang yang "match" dengan kamu.

Baca Juga: Pertumbuhan Pengguna Tinder Seret, Saham Induknya Melorot

Memulai obrolan dengan orang asing online sering merupakan salah satu aspek yang lebih sulit dari kencan online. Hal itu menyebabkan banyak pengguna Tinder menggunakan 'gombalan', lelucon, sebagai upaya untuk mendapatkan reaksi atau menjelaskan kecanggungan berada di aplikasi kencan untuk memulainya.

Tapi sekarang Tinder tampaknya meminjam ide dari akuisisi terbaru Match Group, Hinge, yang bergantung pada percakapan dan foto yang diberi judul untuk membuat pengguna memamerkan lebih banyak kepribadian mereka di profil mereka.

"Di Tinder, tujuan kami adalah membuatnya lebih mudah terhubung dengan orang baru. Kami sedang menguji cara untuk memudahkan anggota untuk mengekspresikan diri dan berbagi kepribadian mereka, sambil menjaga pengalaman tetap menyenangkan," ujar Tinder, mengonfirmasi bahwa fitur ini masih dalam tahap uji coba, seperti dikutip dari TechCrunch, Jumat (14/2/2020).  

Tinder menolak untuk mengatakan di mana atau kapan tes sedang berjalan atau kapan tes tersebut dapat diluncurkan secara lebih luas kepada pengguna.

Pengujian fitur ini hanya dua dari beberapa tes yang akan dijalankan Tinder dalam beberapa bulan mendatang. Aplikasi kencan yang sekarang masif ini mampu menjadi lebih eksperimental setelah memantapkan dirinya sebagai pemimpin pasar yang pada tahun 2019. Tinder menghasilkan pendapatan USS$ 1,2 miliar yang menjadikannya aplikasi terlaris (non-game) tahun ini.

Match Group mengatakan memiliki rencana lain untuk Tinder dalam waktu dekat, juga termasuk perluasan "Swipe Night", filter, opsi pembelian dalam aplikasi, dan banyak lagi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: