Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BKPM: Benoa Maritime Tourism Hub Bakal Berdampak Langsung Pada Ekonomi

BKPM: Benoa Maritime Tourism Hub Bakal Berdampak Langsung Pada Ekonomi Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, Pengembangan Benoa Maritime Tourism Hub (BMTH) ini akan menjadikan Indonesia memiliki hub pariwisata maritim yang berfungsi sebagai ‘Home Port’ bagi kapal cruise wisata.

Hal tersebut dapat meningkatkan konektivitas kunjungan wisatawan dengan kapal cruise antar pelabuhan di Indonesia dan diharapkan kapasitas untuk cruise pariwisata meningkat 4 kali lipat dengan kapasitas terminal penumpang 3 kali lipat.

Kepala BKPM Bahlil lahadalia menyampaikan, bahwa investasi ini akan memberikan dampak ekonomi secara langsung. “Dengan investasi tersebut akan meningkatkan ketersediaan tempat usaha bagi UMKM dan nelayan lokal, terbangunnya ekosistem pariwisata yang terdiri dari ‘Budaya, Lingkungan dan Bisnis Leisure’, serta penyerapan tenaga kerja," ujar Bahlil di Jakarta, Minggu (16/2/2020).

Baca Juga: Mudahkan Investasi, Hari Ini 25 K/L Mulai Berkantor di BKPM

Selain itu, BKPM akan selalu siap dalam mendukung investasi tersebut jika mengalami kendala. “Sekarang ini BKPM sudah saya ubah menjadi Badan Koordinasi Penyelesaian Masalah," katanya.

Dalam acara yang sama, Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan bahwa dengan sinergi BUMN dan melibatkan seluruh pihak terkait dari awal pengerjaan proyek dapat memudahkan pelaksanaan proyek BMTH ini kedepannya.

“Dengan Bali sebagai jantung pariwisata Indonesia saat ini, akan menjadi berat jika nadi-nadi nya (infrastruktur) tidak dibuat dengan baik dan tertata. Harapannya dengan sinergi bersama dalam penataan ulang Pelabuhan Benoa ini akan meningkatkan efisiensi dari ekosistem bisnis termasuk ekosistem lingkungannya," tegas Erick.

Sejalan dengan yang disampaikan Kepala BKPM, Menteri ATR/BPN juga memberikan dukungan terhadap proyek BMTH ini. "Posisi kami mendukung dalam penyelesaian sengketa tanah dan tata ruang," ucap Sofyan Djalil.

Selama periode tahun 2019, realisasi investasi PMDN di wilayah Provinsi Bali sebesar Rp 7,7 Triliun dan untuk PMA sebesar USD 426 juta. Realisasi investasi tersebut didominasi oleh sektor pariwisata dimana 39 persen wisatawan mancanegara di Indonesia merupakan kontribusi dari Bali serta menyumbang 28,8% devisa negara.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: