Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kesadaran Masyarakat Akan Fisioterapi Tulang dan Otot Masih Rendah

Kesadaran Masyarakat Akan Fisioterapi Tulang dan Otot Masih Rendah Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Mayoritas masyarakat di Indonesia belum menyadari betapa pentingnya fisioterapi masalah otot, tulang, cedera olahraga, dan cedera kerja. 

Direktur Klinik Utama Halmahera Medika dan Wadir Umum dan Keuangan RSKB Halmahera Siaga, Hang Dimas Santoso mengatakan pengobatan terhadap tulang yang patah bukan hanya sekedar menyambung tulang belaka.

"Jauh lebih penting adalah untuk pengembalian fungsi tulang dan sendi secara normal," kata Hang Dimas Santoso saat meresmikan fasilitas Documentation Based Care (DBC) pertama di Jawa Barat di Gedung Klinik Utama Halmahera Medika jalan Halmahera, Bandung, Minggu (16/2/2020), 

Baca Juga: Korban Jiwa Akibat Corona Bertambah Jadi 1.666 Orang, WHO: Ini Bukan Tugas Menteri Kesehatan Saja!

Baca Juga: BPJS Kesehatan Dorong Rumah Sakit Lakukan Integrasi Sistem Informasi

Menurutnya, tujuan utama rehabilitasi medis adalah mengatasi masalah pasien baik fisik maupun mental, hal ini dilakukan untuk mengembalikan kemampuan dan kualitas hidup pasien seperti semula.

Hang Dimas Santoso pun menjelaskan masalah yang timbul pada tulang pun tidak selalu disebabkan oleh hal - hal berat seperti cedera olahraga atau cedera kerja. Namun lebih banyak disebabkan oleh pola hidup sehari - hari yang salah, seperti posisi duduk, posisi membaca, atau cara mengangkat beban berat.

"Kasus terbanyak yang ditimbulkan oleh permasalahan pola hidup ini adalah nyeri punggung bawah," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: