Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Akibat Corona, Pengembang Milik Taipan China Jual Properti dengan Harga Miring: Gak Punya Pilihan!

Akibat Corona, Pengembang Milik Taipan China Jual Properti dengan Harga Miring: Gak Punya Pilihan! Kredit Foto: Emerald Residence
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengembang properti ketiga terbesar di China, Evergrande, mengambil langkah berani dengan memangkas harga properti hingga 25% dari harga normal. Diskon tersebut menjadi potongan harga nasional terbesar yang timbul akibat ancaman wabah virus corona terhadap pasar properti di Negeri Tirai Bambu. 

Evergrande yang saat ini dimiliki oleh orang terkaya nomor tiga di China, Xu Jiayin, menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan kampanye penawaran diskon tersebut selama satu setengah bulan dan akan dimulai pada Selasa (18/02/2020) esok. Pihak manajemen mengaku, potongan harga tersebut merupakan yang paling besar dari kebijakan yang pernah diambil oleh Evergrande sepanjang tahun lalu.

Baca Juga: Wadaw! Global Bikin Rupiah Jongkok di Bottom 3 Asia!

Baca Juga: 677 Karyawan Dirumahkan, Saham Indosat Jadi Bulan-Bulanan!

"Untuk mengatasi perubahan periode baru, Evergrande akan menawarkan diskon besar khusus di semua proyek kami mulai 18 Februari 2020," tegas Evergrande dilansir dari South China Morning Post, Senin (17/02/2020).

Berdasarkan laporan tahunan terbaru yang dirilis perusahaan, Evergrande tercatat mempunyai proyek siap jual dengan jumlah seluruhnya mencapai 811 proyek. Dengan potongan harga sebesar itu, bukan tidak mungkin keuntungan yang dikantongi Evergrande akan terpangkas secara signifikan. 

Baca Juga: Corona Menyebar, Restoran Cepat Saji di China Batasi Kontak dengan Pembeli

Meski begitu, langkah tersebut diklaim sebagai upaya untuk mendapatkan uang di tengah krisis keuangan yang dihadapi Evergrande dan rekan-rekan bisnisnya yang timbul akibat merosotnya penjualan rumah di tengah wabah virus corona. Hal itu pun diamini oleh seorang profesor dari Universitas Keuangan dan Ekonomi Southwestern, Gan Li.

"Tidak ada pengembang yang mau memangkas harga, mengingat laba mereka sudah sangat tipis. Tetapi, mereka tidak punya pilihan ketika mereka tidak bisa menjual apartemen mereka," tegas Gan Li.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: