Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini Sektor yang Jadi Juru Penyelamat IHSG

Ini Sektor yang Jadi Juru Penyelamat IHSG Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali pekan ini dengan manis karena menguat  menguat tipis 0,01% atau 0,58 poin diakhir sesi perdagangan ke level 5,867,52 poin. Saham-saham sektor properti naik lebih dari sepersen atau 1.17% setelah saham WEGE +5.88%, CTRA 5.68%, PWON +3.60%, WSKT +3.20%. 

 

Head of Research Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi mengungkapkan bila optimisme investor di era suku bunga rendah terhadap pertumbuhan pembelian properti menjadi salah satu faktor kenaikan. “Kalau dilihat harga saham-saham properti saat ini cenderung murah dibawah 4x Price to Sales per Share ratio,” ujarnya. 

 

Baca Juga: IHSG Menguat 0,01% di Akhir Sesi II

 

Sayangnya, lanjut Lanjar, data neraca perdagangan Indonesia yang rilis defisit dan melebar diatas ekspektasi menjadi salah satu faktor utama tekanan pergerakan disaat momentum rebound yang mulai terbentuk dari pergerakan IHSG. 

 

Neraca perdagangan Indonesia di Bulan Januari 2020 melebar defisitnya sebesar $870 juta dengan penurunan aktifitas ekspor menjadi negatif 3.71% dan aktifitas impor menjadi negatif 4.78%. Turunnya ekspor migas sebesar 34.73% membebani aktifitas ekspor sehingga membuat defisit neraca perdagangan melebar. 

 

“Investor asing melakukan aksi jual bersih sebesar $756.14 miliar rupiah meskipun rupiah ditutup menguat 0.24% kelevel Rp13.660 per USD,” tambahnya. 

 

Menurutnya, IHSG secara teknikal bergerak mengkonfirmasi signal reversal dengan menguat seakan rebound tepat pada level support lower bollinger bands. Indikator stochastic berpeluang golden-cross dan RSI bergerak pada area oversold memberikan signal penguatan lanjutan pada perdagangan selanjutnya meskipun dengan volume perdagangan yang masih cenderung moderate. 

 

“Potensi pergerakan IHSG secara teknikal akan menguji Moving Average 5 hari sebagai konfirmasi lanjutan penguatan mengarah kelevel psikologis 6000 dan upper bollinger bands 6025. Sehingga kami perkirakan IHSG masih berpotensi bergerak pada zona hijau dengan support resistance 5.850-5.930,” pungkasnya.  

 

Baca Juga: Dengan Susah Payah, IHSG Akhirnya Stop di Zona Hijau!

 

Saham-saham yang masih dapat dicermati secara teknikal diantaranya; TKIM, INKP, JPFA, SMGR, INDF, ICBP, KLBF, PTBA, WSKT, PTPP, ADHI dan AKRA.

 

Saat ini, indeks saham Jepang melanjutkan pelemahan sedangkan tiongkok justru menguat optims, Indeks Nikkei (-0.69%) dan TOPIX (-0.89%) turun sedangkan Indeks Hangseng (+0.52%) dan CSI300 (+2.25%) naik signifikan mengiringi penguatan Yuan setelah investor mengalmil dorongan dari janji negara-negara Asia untuk bersatu mendukung ekonominya dalam menghadapi krisis kesehatan. People Bank of China menurunkan salah satu suku bunga dan akan mendukung perusahaan yang dapat beroperasi kembali sesegera mungkin. Sedangkan indeks Jepang terjatuh setelah data PDB mengalami penurunan terburuk sejak perdana mentri Shinzo Abe menjabat.

 

Lalu, Bursa Eropa mayoritas menguat dengan indeks Eurostoxx (+0.22%), FTSE (+0.46%) dan DAX (+0.24%) naik mengikuti bursa saham Tiongkok yang mulai bergariah. Indeks berjangka AS mengiring penguatan sedangkan obligasi Eropa tergelincir akibat investor berpindah kepada aset beresiko dan Euro rebound pasca ditutup kelevel terendah sejak awal tahun 2017 diakhir pekan lalu. Katalis selanjutnya investor masih optimis pada aset beresiko setelah tiongkok merencanakan untuk mengurangi pajak dan biaya perusahaan hingga membiarkan bank menjalankan lebih banyak pinjaman berpotensi bermasalah guna menopang prekonomian ditengah krisis kesehatan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: